29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:49 AM WIB

Forensik Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Buruh Tani, Indikasi Dibunuh

DENPASAR – Jenazah seorang buruh tani yang bekerja sebagai sopir traktor atas nama Supriyadi asal Banyuwangi ditemukan Selasa (5/6) lalu di areal persawahan Subak Banjar Babakan Desa Mengwi, Badung.

Jenazah korban lalu dibawa ke Forensik RS Sanglah. Hasilnya mengejutkan. Dalam otopsi yang dilakukan kemarin (6/6), tim Forensik menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kepala Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi kepada Jawa Pos Radar Bali mengatakan, korban mengalami luka memar pada tubuhnya.

“Ada luka memar pada leher dan patah tulang rawan gondoknya,” ungkap dr Dudut. Untuk waktu kematian, dikatakan sesuai dengan waktu hilang korban, yakni pada Jumat (25/5) lalu.

Saat diterima forensik RS Sanglah jenazah sudah dalam keadaan membusuk dengan beberapa jaringan lunak sudah tidak ada pada daerah wajah dan tangan.

Disinggung mengenai luka memar pada leher dan patah tulang gondok, dr Dudut mengatakan penyebabnya benda tumpul.

“Luka tersebut akibat kekerasan tumpul,” tegasnya kemarin.“Jenazah sudah di bawa pulang oleh istrinya ke Banyuwangi,” imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Supriyadi hilang sejak Jumat (25/5) dari sawah tempat ia bekerja. Awalnya Ia diminta untuk memperbaiki parit sawah oleh I Nyoman Landra.

Karena tak kunjung kembali, keluarga sempat melakukan pencarian di sawah. Ternyata di sana hanya terdapat traktor dalam kondisi mati mesin.

Keesokan harinya, keluarga melaporkan orang hilang ke Polsek Mengwi. Mendapatkan laporan tersebut, petugas kepolisian Polsek Mengwi bersama Bhabinkamtibmas pun melakukan olah TKP.

Bahkan, pencarian sempat dilakukan di aliran sungai dekat areal sawah tersebut. Pencarian menerjunkan 45 petugas gabungan melibatkan Polda Bali, Polres Badung dan Polsek Mengwi serta BNPB dibantu dengan masyarakat hasilnya nihil.

Nah, Selasa (5/6), jenasah Supriyadi pun ditemukan di sebuah gorong-gorong subak Babakan oleh Wayan Anda, 65, seorang petani yang diminta untuk membersihkan saluran air.

Betapa terkejutnya Wayan Anda melihat sesosok mayat manusia yang sudah dalam keadaan membusuk. 

DENPASAR – Jenazah seorang buruh tani yang bekerja sebagai sopir traktor atas nama Supriyadi asal Banyuwangi ditemukan Selasa (5/6) lalu di areal persawahan Subak Banjar Babakan Desa Mengwi, Badung.

Jenazah korban lalu dibawa ke Forensik RS Sanglah. Hasilnya mengejutkan. Dalam otopsi yang dilakukan kemarin (6/6), tim Forensik menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kepala Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi kepada Jawa Pos Radar Bali mengatakan, korban mengalami luka memar pada tubuhnya.

“Ada luka memar pada leher dan patah tulang rawan gondoknya,” ungkap dr Dudut. Untuk waktu kematian, dikatakan sesuai dengan waktu hilang korban, yakni pada Jumat (25/5) lalu.

Saat diterima forensik RS Sanglah jenazah sudah dalam keadaan membusuk dengan beberapa jaringan lunak sudah tidak ada pada daerah wajah dan tangan.

Disinggung mengenai luka memar pada leher dan patah tulang gondok, dr Dudut mengatakan penyebabnya benda tumpul.

“Luka tersebut akibat kekerasan tumpul,” tegasnya kemarin.“Jenazah sudah di bawa pulang oleh istrinya ke Banyuwangi,” imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Supriyadi hilang sejak Jumat (25/5) dari sawah tempat ia bekerja. Awalnya Ia diminta untuk memperbaiki parit sawah oleh I Nyoman Landra.

Karena tak kunjung kembali, keluarga sempat melakukan pencarian di sawah. Ternyata di sana hanya terdapat traktor dalam kondisi mati mesin.

Keesokan harinya, keluarga melaporkan orang hilang ke Polsek Mengwi. Mendapatkan laporan tersebut, petugas kepolisian Polsek Mengwi bersama Bhabinkamtibmas pun melakukan olah TKP.

Bahkan, pencarian sempat dilakukan di aliran sungai dekat areal sawah tersebut. Pencarian menerjunkan 45 petugas gabungan melibatkan Polda Bali, Polres Badung dan Polsek Mengwi serta BNPB dibantu dengan masyarakat hasilnya nihil.

Nah, Selasa (5/6), jenasah Supriyadi pun ditemukan di sebuah gorong-gorong subak Babakan oleh Wayan Anda, 65, seorang petani yang diminta untuk membersihkan saluran air.

Betapa terkejutnya Wayan Anda melihat sesosok mayat manusia yang sudah dalam keadaan membusuk. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/