TABANAN – Berbagai cara dihalalkan untuk memperoleh uang, jika ingin kebutuhan hidupnya harus terpenuhi bahkan harus hidup mewah. Salah satunya cara praktis yang dilakukan adalah mencuri.
Itulah yang dilakukan dua pemuda yang bekerja sebagai buruh gudang cengkih asal Flores, NTT, Stefanus Nurdin alias Yonas, 22 dan Fendiyati Sarfin, 21.
Keduanya nekat mencuri cokelat dan cengkih kering di sebuah gudang cengkih milik Priyanto, 34, di Banjar Dinas Bajera Kaja, Bajera, Selemadeg, Tabanan.
Akibat perbuatannya, kini keduanya harus mendekam di Mapolsek Selemadeg. Kapolsek Selemadeg Kompol I Nyoman Sukanada mengatakan, aksi tersangka terungkap setelah Priyanto mengecek cokelat dan cengkih yang sudah dikering.
Pemilik gudang tambah curiga setelah kedua buruhnya memiliki sepeda motor baru dan hampir setiap hari membeli pakaian baru.
“Aneh dengan cokelat dan cengkih yang terus berkurang akhirnya pemilik gudang melaporkan ke Polsek Selemadeg,” kata Sukanada.
Untuk memastikan kedua buruh tersebut benar-benar mengambil cokelat dan cengkih yang berada di gudangnya, pemilik gudang secara diam-diam memasang CCTV.
Ternyata dugaan tersebut benar. Kedua buruh yang bekerja digudangnya terekam kamera CCTV saat mengambil cokelat dan cengkih.
“Akhirnya kedua buruh tersebut tak mampu mengelak. Polisi pun juga berhasil menemukan sejumlah barang bukti cokelat dan cengkih yang disimpan kamar kosnya,” jelasnya.
TABANAN – Berbagai cara dihalalkan untuk memperoleh uang, jika ingin kebutuhan hidupnya harus terpenuhi bahkan harus hidup mewah. Salah satunya cara praktis yang dilakukan adalah mencuri.
Itulah yang dilakukan dua pemuda yang bekerja sebagai buruh gudang cengkih asal Flores, NTT, Stefanus Nurdin alias Yonas, 22 dan Fendiyati Sarfin, 21.
Keduanya nekat mencuri cokelat dan cengkih kering di sebuah gudang cengkih milik Priyanto, 34, di Banjar Dinas Bajera Kaja, Bajera, Selemadeg, Tabanan.
Akibat perbuatannya, kini keduanya harus mendekam di Mapolsek Selemadeg. Kapolsek Selemadeg Kompol I Nyoman Sukanada mengatakan, aksi tersangka terungkap setelah Priyanto mengecek cokelat dan cengkih yang sudah dikering.
Pemilik gudang tambah curiga setelah kedua buruhnya memiliki sepeda motor baru dan hampir setiap hari membeli pakaian baru.
“Aneh dengan cokelat dan cengkih yang terus berkurang akhirnya pemilik gudang melaporkan ke Polsek Selemadeg,” kata Sukanada.
Untuk memastikan kedua buruh tersebut benar-benar mengambil cokelat dan cengkih yang berada di gudangnya, pemilik gudang secara diam-diam memasang CCTV.
Ternyata dugaan tersebut benar. Kedua buruh yang bekerja digudangnya terekam kamera CCTV saat mengambil cokelat dan cengkih.
“Akhirnya kedua buruh tersebut tak mampu mengelak. Polisi pun juga berhasil menemukan sejumlah barang bukti cokelat dan cengkih yang disimpan kamar kosnya,” jelasnya.
