28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:49 AM WIB

Keringkan Bawang dengan Kipas Angin, Kesetrum, Petani Songan B Tewas

BANGLI – Nahas dialami petani bawang, Jro Putu Rawi, 35. Warga Banjar Pulu, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani itu tewas tersengat listrik dari kipas angin kemarin.

Pasca kejadian, jasad korban telah dievakuasi dari kandang bawang ke rumah duka. Kasubaghumas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, kejadian petaka terjadi pukul 10.45.

Saat itu keluarga korban, yakni istrinya Ni Nyoman Misi, 34 dan ayah korban Jro Nuarda, 76, ikut bekerja di kandang bawang. Usai panen, bawang dikeringkan terlebih dulu menggunakan kipas angin.

Kemudian pada pukul 11.00, korban hendak memindahkan kipas angin. “Saat itu terjadi konsleting listrik pada kipas angin tersebut sehingga mengakibatkan korban tersengat listrik,” ujar AKP Sulhadi.

Atas adanya kejadian tersebut, pihak keluarga korban melarikan korban ke Puskesmas Kintamani V guna mendapat penanganan lebih lanjut.

Namun dari hasil pemeriksaan tim medis, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke polsek Kintamani.

Mendapat laporan, petugas Polsek KIntamani dikomando Kanitreskrim Iptu Somada, bersama Panit Ipda Asmara Putra mendatangi lokasi kejadian.

Sekitar pukul 14.30, polisi bersama petugas medis melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Justru tubuh korban ditemukan aroma hangus. “Diduga korban meninggal dunia akibat konsleting listrik,” jelasnya. 

Polisi yang memeriksa para saksi, yakni istri dan ayah korban memperkirakan motif kejadian itu akibat kelalaian.

“Karena kelalaian korban saat mengeringkan bawang pakai kipas angin sehingga terjadi konsleting listrik,” pungkasnya. 

BANGLI – Nahas dialami petani bawang, Jro Putu Rawi, 35. Warga Banjar Pulu, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani itu tewas tersengat listrik dari kipas angin kemarin.

Pasca kejadian, jasad korban telah dievakuasi dari kandang bawang ke rumah duka. Kasubaghumas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, kejadian petaka terjadi pukul 10.45.

Saat itu keluarga korban, yakni istrinya Ni Nyoman Misi, 34 dan ayah korban Jro Nuarda, 76, ikut bekerja di kandang bawang. Usai panen, bawang dikeringkan terlebih dulu menggunakan kipas angin.

Kemudian pada pukul 11.00, korban hendak memindahkan kipas angin. “Saat itu terjadi konsleting listrik pada kipas angin tersebut sehingga mengakibatkan korban tersengat listrik,” ujar AKP Sulhadi.

Atas adanya kejadian tersebut, pihak keluarga korban melarikan korban ke Puskesmas Kintamani V guna mendapat penanganan lebih lanjut.

Namun dari hasil pemeriksaan tim medis, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke polsek Kintamani.

Mendapat laporan, petugas Polsek KIntamani dikomando Kanitreskrim Iptu Somada, bersama Panit Ipda Asmara Putra mendatangi lokasi kejadian.

Sekitar pukul 14.30, polisi bersama petugas medis melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Justru tubuh korban ditemukan aroma hangus. “Diduga korban meninggal dunia akibat konsleting listrik,” jelasnya. 

Polisi yang memeriksa para saksi, yakni istri dan ayah korban memperkirakan motif kejadian itu akibat kelalaian.

“Karena kelalaian korban saat mengeringkan bawang pakai kipas angin sehingga terjadi konsleting listrik,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/