26.3 C
Jakarta
8 September 2024, 8:11 AM WIB

Minta Uang Rp 15 Ribu, Pulang-pulang Pemuda Sukawati Tewas Kecelakaan

GIANYAR – Agus Astina, 25, pemuda asal Banjar Belang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Negari, Desa Singapadu, Jumat (7/2) dini hari pukul 02.30 Wita.

Agus Astina yang menunggangi Vespa DK 8523 AD menabrak plang papan nama kios penjualan batu padas.

Ayah korban, Ketut Suana mengaku sebelum kejadian, putranya itu sempat meminta uang Rp 15 ribu. Kemudian dia tidak tahu kemana putranya pergi.

“Saya tidak tahu dia dari mana, terakhir kemarin dia hanya sempat minta uang Rp 15 ribu, dan sama sekali tidak ada firasat apa-apa,” ujar Ketut Suana.

Tiba-tiba keluarga mendapat informasi dari kepolisian jika putranya kecelakaan di Jalan Raya Negari, Desa Singapadu, Sukawati.

“Saya dicari, dibonceng ke lokasi kejadian hanya disuruh tenang saja. Dibilang hanya jatuh, saya kira tidak parah. Namun melihat anak saya sudah tergeletak di trotoar sudah meninggal dunia,” kenangnya.

Suana mengaku putranya sosok penyemangat di keluarga. Sehingga dia merasa terpukul dengan kepergian anak pertamanya tersebut.

Saat kejadian, Suana sempat menyayangkan tidak ada penanganan langsung dengan cara dibawa ke rumah sakit.

Setidaknya, kata dia, ketika dilarikan ke rumah sakit, ada pertolongan terhadap putranya. “Kalau meninggal di perjalanan atau

di rumah sakit kan beda cerita. Tapi mau bagaimana lagi, mungkin ini memang jalan anak saya,” imbuh ayah tiga anak itu.

Berdasar informasi yang dihimpun, korban mengalami kecelakaan menggunakan sepeda motor Vespa Piaggio DK 8325 AD, datang dari arah selatan menuju ke utara di Banjar Kediri, Singapadu.

Saat sampai di lokasi kejadian, kendaraan korban oleng ke kanan sehingga menabrak papan nama warung yang terbuat batu padas.

Korban meninggal di lokasi kejadian dan selanjutnya dilarikan ke RS Ganesha, Celuk, dengan keadaan hidung keluar darah, mulut berdarah, siku kiri lecet, dan punggung kaki robek.

Kasatlantas Polres Gianyar AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan menyatakan, kasus kecelakaan itu masih dalam penyelidikan pihaknya.

“Tunggu ya, karena masih dalam penyelidikan. Nanti kalau sudah ada info saya sampaikan,” pungkasnya singkat.

GIANYAR – Agus Astina, 25, pemuda asal Banjar Belang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Negari, Desa Singapadu, Jumat (7/2) dini hari pukul 02.30 Wita.

Agus Astina yang menunggangi Vespa DK 8523 AD menabrak plang papan nama kios penjualan batu padas.

Ayah korban, Ketut Suana mengaku sebelum kejadian, putranya itu sempat meminta uang Rp 15 ribu. Kemudian dia tidak tahu kemana putranya pergi.

“Saya tidak tahu dia dari mana, terakhir kemarin dia hanya sempat minta uang Rp 15 ribu, dan sama sekali tidak ada firasat apa-apa,” ujar Ketut Suana.

Tiba-tiba keluarga mendapat informasi dari kepolisian jika putranya kecelakaan di Jalan Raya Negari, Desa Singapadu, Sukawati.

“Saya dicari, dibonceng ke lokasi kejadian hanya disuruh tenang saja. Dibilang hanya jatuh, saya kira tidak parah. Namun melihat anak saya sudah tergeletak di trotoar sudah meninggal dunia,” kenangnya.

Suana mengaku putranya sosok penyemangat di keluarga. Sehingga dia merasa terpukul dengan kepergian anak pertamanya tersebut.

Saat kejadian, Suana sempat menyayangkan tidak ada penanganan langsung dengan cara dibawa ke rumah sakit.

Setidaknya, kata dia, ketika dilarikan ke rumah sakit, ada pertolongan terhadap putranya. “Kalau meninggal di perjalanan atau

di rumah sakit kan beda cerita. Tapi mau bagaimana lagi, mungkin ini memang jalan anak saya,” imbuh ayah tiga anak itu.

Berdasar informasi yang dihimpun, korban mengalami kecelakaan menggunakan sepeda motor Vespa Piaggio DK 8325 AD, datang dari arah selatan menuju ke utara di Banjar Kediri, Singapadu.

Saat sampai di lokasi kejadian, kendaraan korban oleng ke kanan sehingga menabrak papan nama warung yang terbuat batu padas.

Korban meninggal di lokasi kejadian dan selanjutnya dilarikan ke RS Ganesha, Celuk, dengan keadaan hidung keluar darah, mulut berdarah, siku kiri lecet, dan punggung kaki robek.

Kasatlantas Polres Gianyar AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan menyatakan, kasus kecelakaan itu masih dalam penyelidikan pihaknya.

“Tunggu ya, karena masih dalam penyelidikan. Nanti kalau sudah ada info saya sampaikan,” pungkasnya singkat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/