29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:10 AM WIB

Ngawur, Depresi Berat, Mantan Pecandu Bakar Motor Sendiri

TABANAN – Dampak kecanduan narkoba tidak hanya pada kesehatan semata. Melainkan dapat menimbulkan gangguan psikologis bagi penggunanya.

Hal itu yang dialami seorang remaja mantan pecandu narkoba asal di Dusun Buruan Tengah, Desa Buruan, Penebel, Tabanan.

I Gusti Putu Kresna tiba-tiba depresi dan ngamuk lalu membakar motor Honda Scopy miliknya sendiri.

Pelaku diketahui pernah direhabilitas di BNN Provinsi Bali karena terbelit kasus narkoba.

Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya menuturkan pembakaran motor scoopy  DK 2263 GAF yang dilakukan I Gusti Putu Kresna Atmajaya di halaman rumahnya kemarin pagi.

Pembakaran motor diketahui pertama kali oleh orang tuanya yakni I Gusti Made Gandra ketika akan melakukan persiapan persembahyangan di rumahnya.

Usai orang tua korban mandi, mendadak mencuim bau terbakar yang berada disekitar rumahnya. Nah, keluar dari kamar mandi, orangtua pelaku melihat motor scopy yang baru dibeli 5 bulan dibakar oleh anaknya sendiri.

Spontan orang tua pelaku meminta tolong kepada warga untuk mematikan api. Namun saat mematikan api anaknya mengamuk.

Jalan terakhir, atas restu orangtuanya, warga akhirnya mengamankan I Gusti Putu Kresna agar tidak kembali membuat onar.

“Kami menduga I Gusti Putu Kresna mengalami gangguan psikologi yakni depresi. Mengamuk dengan tiba-tiba.

Dia juga pernah direhabilitasi, karena kecanduan narkoba. Kini I Gusti Putu Kresna sudah dibawa ke BNN Provinsi Bali,” ungkap AKP Mastra

TABANAN – Dampak kecanduan narkoba tidak hanya pada kesehatan semata. Melainkan dapat menimbulkan gangguan psikologis bagi penggunanya.

Hal itu yang dialami seorang remaja mantan pecandu narkoba asal di Dusun Buruan Tengah, Desa Buruan, Penebel, Tabanan.

I Gusti Putu Kresna tiba-tiba depresi dan ngamuk lalu membakar motor Honda Scopy miliknya sendiri.

Pelaku diketahui pernah direhabilitas di BNN Provinsi Bali karena terbelit kasus narkoba.

Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya menuturkan pembakaran motor scoopy  DK 2263 GAF yang dilakukan I Gusti Putu Kresna Atmajaya di halaman rumahnya kemarin pagi.

Pembakaran motor diketahui pertama kali oleh orang tuanya yakni I Gusti Made Gandra ketika akan melakukan persiapan persembahyangan di rumahnya.

Usai orang tua korban mandi, mendadak mencuim bau terbakar yang berada disekitar rumahnya. Nah, keluar dari kamar mandi, orangtua pelaku melihat motor scopy yang baru dibeli 5 bulan dibakar oleh anaknya sendiri.

Spontan orang tua pelaku meminta tolong kepada warga untuk mematikan api. Namun saat mematikan api anaknya mengamuk.

Jalan terakhir, atas restu orangtuanya, warga akhirnya mengamankan I Gusti Putu Kresna agar tidak kembali membuat onar.

“Kami menduga I Gusti Putu Kresna mengalami gangguan psikologi yakni depresi. Mengamuk dengan tiba-tiba.

Dia juga pernah direhabilitasi, karena kecanduan narkoba. Kini I Gusti Putu Kresna sudah dibawa ke BNN Provinsi Bali,” ungkap AKP Mastra

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/