31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:36 AM WIB

Diduga Karena Dupa, Toko Perlengapan Upacara Pasar Kumbasari Terbakar

DENPASAR – Sebuah toko yang menjual perlengkapan upacara agama Hindu di Pasar Kumbasari, jalan Gajah Mada Denpasar (sebelah Barat pasar Badung) bernama Toko Sehati, sebelah Teras BRI, terbakar.

Toko seluas sekitar 3×6 meter ini terbakar Sabtu (9/2) pagi sekitar pukul 09.30 Wita. Ditemui di lokasi kejadian, karyawan toko bernama Ade Rai menuturkan, dirinya bersama adiknya berencana datang ke toko untuk sembahyang.

Saat sembahyang tersebut, dia membakar dupa dan menaruhnya di depan teras toko. “Setelah sembahyang, saya dan adik saya langsung pulang. Sekitar pukul 09.45 saya ditelepon oleh pemilik toko di lantai dua bahwa toko ini terbakar,” tutur Ade Rai.

Sebelum pergi meninggalkan toko, Ade Rai mengaku mematikan lampu, sementara posisi dupa berada di dalam teras.

Setelahnya mereka menutup pintu roling door lalu pulang meninggalkan toko. “Sebelum pulang kami sudah matikan lampu dan menutup pintu toko.

Karena tadi kami hanya datang sembahyang saja. Tokonya tidak dibuka, ” tambah Ade Rai. Salah seorang pedagang yang tokonya bersebelahan dengan toko Sehati yang terbakar mengaku sangat panik saat kebakaran terjadi.

Wanita yang tidak mau disebutkan namanya ini takut jika api merambat ke tokonya. “Tadi beruntung apinya cepat padam. Belum sampai ke sini (toko miliknya),” tandas wanita itu.

DENPASAR – Sebuah toko yang menjual perlengkapan upacara agama Hindu di Pasar Kumbasari, jalan Gajah Mada Denpasar (sebelah Barat pasar Badung) bernama Toko Sehati, sebelah Teras BRI, terbakar.

Toko seluas sekitar 3×6 meter ini terbakar Sabtu (9/2) pagi sekitar pukul 09.30 Wita. Ditemui di lokasi kejadian, karyawan toko bernama Ade Rai menuturkan, dirinya bersama adiknya berencana datang ke toko untuk sembahyang.

Saat sembahyang tersebut, dia membakar dupa dan menaruhnya di depan teras toko. “Setelah sembahyang, saya dan adik saya langsung pulang. Sekitar pukul 09.45 saya ditelepon oleh pemilik toko di lantai dua bahwa toko ini terbakar,” tutur Ade Rai.

Sebelum pergi meninggalkan toko, Ade Rai mengaku mematikan lampu, sementara posisi dupa berada di dalam teras.

Setelahnya mereka menutup pintu roling door lalu pulang meninggalkan toko. “Sebelum pulang kami sudah matikan lampu dan menutup pintu toko.

Karena tadi kami hanya datang sembahyang saja. Tokonya tidak dibuka, ” tambah Ade Rai. Salah seorang pedagang yang tokonya bersebelahan dengan toko Sehati yang terbakar mengaku sangat panik saat kebakaran terjadi.

Wanita yang tidak mau disebutkan namanya ini takut jika api merambat ke tokonya. “Tadi beruntung apinya cepat padam. Belum sampai ke sini (toko miliknya),” tandas wanita itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/