25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:48 AM WIB

SADIS! Sebelum Rusak Altar Gereja Santo Yoseph, Pelaku Banting Istri

DENPASAR – Perusakan Gereja Paroki Santo Yoseph di Jalan Kepundung, Denpasar, yang dilakukan umatnya sendiri bernama Abdi, terus diseriusi aparat kepolisian.

Abdi sendiri langsung diamankan ke Polsek Denpasar Timur setelah merusak altar gereja usai berdoa di Gereja Paroki Santo Yoseph, Kepundung, Denpasar, Selasa (9/7) pagi.

Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nyoman Karang Adiputra menerangkan, aksi perusakan bermula saat pelaku datang berdoa bersama istrinya.

Saat itu, ada juga beberapa orang umat lain yang ikut datang berdoa. Saat khusuk berdoa, tiba-tiba pelaku menangis.

Setelah menangis, pelaku kemudian mengamuk dan mengambil penyanggah salip yang terbuat dari besi dan melakukan perusakan di bagian altar gereja.

Akibatnya lemari penyimpan dan juga beberapa ornamen gereja seperti patung hingga kaca jendela pecah.

Melihat sang suami mengamuk, istri pelaku yang saat itu berada di dekat pelaku sempat berusaha menenangkan pelaku.

“Istri pelaku sempat bingung dan memeluk suaminya untuk ditenangkan. Tapi, pelaku malah membanting istrinya ke lantai,” terangnya.

Saat itu, seorang karyawan gereja bernama Kristo Nahak yang mengetahui kejadian itu juga sempat ikut berusaha menenangkan pelaku.

Namun, karena takut diamuk pelaku yang saat itu sedang memegang besi penyangga salib, dia kemudian berlari keluar dan meminta bantuan warga.

Beruntung saat itu ada tiga orang anggota poliamsi lalu lintas dari Satlantas Polresta Denpasar yang sedang melintas akhirnya mengamankan pelaku.

Akibatnya, sejumlah perangkat gereja seperti lemari penyimpan alkitab, beberapa patung, pot bunga, meja altar juga microphone gereja mengalami kerusakan akibat amukan pelaku. 

DENPASAR – Perusakan Gereja Paroki Santo Yoseph di Jalan Kepundung, Denpasar, yang dilakukan umatnya sendiri bernama Abdi, terus diseriusi aparat kepolisian.

Abdi sendiri langsung diamankan ke Polsek Denpasar Timur setelah merusak altar gereja usai berdoa di Gereja Paroki Santo Yoseph, Kepundung, Denpasar, Selasa (9/7) pagi.

Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nyoman Karang Adiputra menerangkan, aksi perusakan bermula saat pelaku datang berdoa bersama istrinya.

Saat itu, ada juga beberapa orang umat lain yang ikut datang berdoa. Saat khusuk berdoa, tiba-tiba pelaku menangis.

Setelah menangis, pelaku kemudian mengamuk dan mengambil penyanggah salip yang terbuat dari besi dan melakukan perusakan di bagian altar gereja.

Akibatnya lemari penyimpan dan juga beberapa ornamen gereja seperti patung hingga kaca jendela pecah.

Melihat sang suami mengamuk, istri pelaku yang saat itu berada di dekat pelaku sempat berusaha menenangkan pelaku.

“Istri pelaku sempat bingung dan memeluk suaminya untuk ditenangkan. Tapi, pelaku malah membanting istrinya ke lantai,” terangnya.

Saat itu, seorang karyawan gereja bernama Kristo Nahak yang mengetahui kejadian itu juga sempat ikut berusaha menenangkan pelaku.

Namun, karena takut diamuk pelaku yang saat itu sedang memegang besi penyangga salib, dia kemudian berlari keluar dan meminta bantuan warga.

Beruntung saat itu ada tiga orang anggota poliamsi lalu lintas dari Satlantas Polresta Denpasar yang sedang melintas akhirnya mengamankan pelaku.

Akibatnya, sejumlah perangkat gereja seperti lemari penyimpan alkitab, beberapa patung, pot bunga, meja altar juga microphone gereja mengalami kerusakan akibat amukan pelaku. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/