KUTA – Malang benar nasib seorang perawat cantik bernama Ni Komang Dewi Jayanti, 28. Kaca mobil sedan milik wanita yang tinggal di Jalam Buana Gubug, Jimbaran, Kuta Selatan, ini,
dikepruk oleh kawanan pencuri saat ditinggal parkir di halaman Apotik Kimia Farma Kedonganan, Rabu (6/12) sekitar pukul 20.30.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta. Kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin (8/12), korban mengaku peristiwa nahas ini berawal ketika dia datang ke apotik sekitar pukul 17.00.
“Ya, saya bekerja di sana sebagai asisten dokter praktek spesialis kandungan yang berkantor di Apotik Kimia Farma,” tutur Dewi Jayanti.
Dirinya tak menyangka dan tak ada firasat bahwa akan terjadi kejadian itu. Pasalnya, tempat kerjanya itu dikenal aman-aman saja.
Korban mengaku sempat keluar mengambil uang di dompet yang disimpan dalam mobil. Setelah mengambil uang, dompet dan sisa uang tunai sebanyak Rp 900 ribu disimpan kembali di dalam tas ransel warna hitam merk insight.
“Setelah mengambil uang, saya kembali bekerja seperti biasa,” beber Dewi Jayanti. Kejadian ini diketahui ketika ia hendak pulang ke rumah.
Saat keluar mobil, ternyata kaca mobil depan bagian kanan pecah. Sementara pecahan kaca yang masih menempel dengan plastik riben itu terlihat di kursi tempat duduk pengemudi.
“Pasca melihat itu, saya sedikit shock. Kok mobil bisa rusak seperti ini? Tanya dalam hati. Lebih stres lagi, setelah di cek ternyata tas tidak ada lagi,” ungkapnya.
Ia sempat menanyakan hal itu kepada warga sekitar namun tidak ada yang tahu menahu. “Di dalam tas terdapat berkas-berkas berharga, ijazah SD, SMP, SMA, dan ijazah S1 Profesi Stikes Bali.
Dompet berisi uang tunai Rp 900 ribu, buku tabungan, ATM, KTP, sim A, sim C, dan beberapa berkas penting lain ikut raib,” terang korban.
Kasus ini, katanya sudah dilaporkan ke Mapolsek Kuta. Bahkan, katanya, polisi sudah memintai keterangan dan melihat kondisi mobilnya itu.
“Kalau kerugian ya banyak. Dari SD sampai S1 bayangkan berapa biaya yang dihabiskan. Ditambah uang tunai dan uang tabungan dalam rekening dan ATM, juga kerusakan mobil. Bisa mencapai ratusan juta pak, Rp 100 juta lebih ada,” tuturnya.
Kapolsek Kuta Kompol I Gede Sumara mengaku masih melakukan penyelidikan. “Saya cek dulu,” kilah Kapolsek.