26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:26 AM WIB

Hilang di Tukad Ayung, Keluarga Gelar Ritual Harap Korban Selamat

UBUD – Tim SAR dan BPBD Gianyar terpaksa menunda pencarian korban terseret arus di Sungai Ayung, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Jumat (9/3) sore.

Pasalnya, hingga pukul 21.00 Jumat malam, korban tenggelam Komang Andika, 12, pelajar SMPN 2 Tebongkang Sayan belum ditemukan. Sementara kondisinya kian malam.

“Kita hentikan pencarian karena sudah malam. Kita lanjutkan Rabu pagi ini,” ujar Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya.

Menurut salah satu teman Andika, Komang Sentana Putra, insiden bermula ketika 7 orang pelajar berangkat naik empat  sepeda motor menuju sungai Ayung.

“Jam empat (16.00) kami mandi. Tapi saya tidak berani ke tengah, saya di pinggir saja,”ujar Komang Sentana Putra.

Sentana sempat melihat korban Andika mandi sampai ke tengah sungai yang lebar itu. Bahkan, Andika terlihat menaiki bebatuan besar di atas sungai Ayung.

“Teman-teman ada yang main cebur-ceburan (melompat dari atas batu ke sungai, red). Pas dia nyebur, langsung tidak kelihatan lagi,” terangnya.

Diperkirakan, kejadian mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 16.30. Setelah korban Andika tidak terlihat, banyak teman-temannya yang bingung dan berusaha mencarinya.

Namun, karena arus sungai yang deras dan cukup dalam, maka anak-anak ini memutar otak. Di lokasi kejadian kebetulan sedang sepi. Hampir tidak ada orang yang bisa dimintai tolong.

Akhirnya, enam anak ini berinisiatif kembali naik motor untuk mencari pertolongan di keramaian. Warga pun datang membantu mencari Andika.

Semakin malam semakin banyak warga yang berkumpul juga mencari korban sekitaran sungai. Ada yang mencari di bebatuan besar yang ada di tengah sungai. Namun, upaya itu juga kandas.

Sembari dilakukan pencarian terhadap korban Andika oleh masyarakat dan petugas terkait, pihak keluarga juga melangsungkan doa.

Pihak keluarga melakukan upaya ritual dengan harapan Andika bisa cepat ditemukan. 

UBUD – Tim SAR dan BPBD Gianyar terpaksa menunda pencarian korban terseret arus di Sungai Ayung, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Jumat (9/3) sore.

Pasalnya, hingga pukul 21.00 Jumat malam, korban tenggelam Komang Andika, 12, pelajar SMPN 2 Tebongkang Sayan belum ditemukan. Sementara kondisinya kian malam.

“Kita hentikan pencarian karena sudah malam. Kita lanjutkan Rabu pagi ini,” ujar Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya.

Menurut salah satu teman Andika, Komang Sentana Putra, insiden bermula ketika 7 orang pelajar berangkat naik empat  sepeda motor menuju sungai Ayung.

“Jam empat (16.00) kami mandi. Tapi saya tidak berani ke tengah, saya di pinggir saja,”ujar Komang Sentana Putra.

Sentana sempat melihat korban Andika mandi sampai ke tengah sungai yang lebar itu. Bahkan, Andika terlihat menaiki bebatuan besar di atas sungai Ayung.

“Teman-teman ada yang main cebur-ceburan (melompat dari atas batu ke sungai, red). Pas dia nyebur, langsung tidak kelihatan lagi,” terangnya.

Diperkirakan, kejadian mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 16.30. Setelah korban Andika tidak terlihat, banyak teman-temannya yang bingung dan berusaha mencarinya.

Namun, karena arus sungai yang deras dan cukup dalam, maka anak-anak ini memutar otak. Di lokasi kejadian kebetulan sedang sepi. Hampir tidak ada orang yang bisa dimintai tolong.

Akhirnya, enam anak ini berinisiatif kembali naik motor untuk mencari pertolongan di keramaian. Warga pun datang membantu mencari Andika.

Semakin malam semakin banyak warga yang berkumpul juga mencari korban sekitaran sungai. Ada yang mencari di bebatuan besar yang ada di tengah sungai. Namun, upaya itu juga kandas.

Sembari dilakukan pencarian terhadap korban Andika oleh masyarakat dan petugas terkait, pihak keluarga juga melangsungkan doa.

Pihak keluarga melakukan upaya ritual dengan harapan Andika bisa cepat ditemukan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/