27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:30 PM WIB

Miris, Gantung Diri, Pelajar Cantik Ini Tinggalkan Pesan Menyayat Hati

BANGLI – Kasus bunuh diri oleh pelajar kembali terjadi di Kabupaten Bangli. Kali ini, siswi berinisial EWP, 15, asal Kecamatan Susut ditemukan gantung diri di pohon manggis menggunakan selendang.

Dia ditemukan Sabtu (15.30) pukul 15.30 di bagian timur tegalan milik ayahnya. Belum diketahui motif bunuh diri itu. Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, membenarkan kejadian itu.

“Motifnya (alasan bunuh diri, red) masih dalam penyelidikan,” jelas AKP Sulhadi. Hanya ada petunjuk kecil berupa secarik surat yang ditinggalkan.

Diduga kuat, korban menulis surat itu sebelum bunuh diri. Isi surat permohonan maaf jika selama ini siswi itu banyak mengecewakan orang tuanya.

Dalam surat itu, siswi itu juga berterima kasih kepada ayah dan ibunya sudah merawat dan membesarkan dirinya selama ini.

Menurut informasi, penemuan jasad korban bermula ketika pemilik tegalan Nengah Kenak mendatangi tegalan miliknya untuk mencari kayu bakar.

Di sana Kenak langsung kaget melihat ada celana panjang menggantung di pohon manggis. Setelah ditengok ke atas, rupanya jasad korban menggantung.

Kenak langsung melaporkan hal itu ke ayah korban. Siswi itu kemudian diturunkan untuk dibaringkan di rumah duka.

Pihak kepolisian bersama petugas medis juga tiba di rumah duka untuk memeriksa jasad korban. Memang tidak ditemukan tanda kekerasan dan korban murni bunuh diri.

Atas kejadian itu, kedua orang tuanya tampak shock. Pihak keluarga merelakan dan tidak melakukan otopsi atau bedah mayat.

Oleh pihak keluarga, jasad korban langsung dikubur di setra desa setempat pada Sabtu malam.

Selama 2018 ini, kasus bunuh diri di Bangli tergolong banyak. Hingga saat ini kasus mencapai 14. Kasus bunuh diri terbanyak ada di Kecamatan Kintamani.

BANGLI – Kasus bunuh diri oleh pelajar kembali terjadi di Kabupaten Bangli. Kali ini, siswi berinisial EWP, 15, asal Kecamatan Susut ditemukan gantung diri di pohon manggis menggunakan selendang.

Dia ditemukan Sabtu (15.30) pukul 15.30 di bagian timur tegalan milik ayahnya. Belum diketahui motif bunuh diri itu. Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, membenarkan kejadian itu.

“Motifnya (alasan bunuh diri, red) masih dalam penyelidikan,” jelas AKP Sulhadi. Hanya ada petunjuk kecil berupa secarik surat yang ditinggalkan.

Diduga kuat, korban menulis surat itu sebelum bunuh diri. Isi surat permohonan maaf jika selama ini siswi itu banyak mengecewakan orang tuanya.

Dalam surat itu, siswi itu juga berterima kasih kepada ayah dan ibunya sudah merawat dan membesarkan dirinya selama ini.

Menurut informasi, penemuan jasad korban bermula ketika pemilik tegalan Nengah Kenak mendatangi tegalan miliknya untuk mencari kayu bakar.

Di sana Kenak langsung kaget melihat ada celana panjang menggantung di pohon manggis. Setelah ditengok ke atas, rupanya jasad korban menggantung.

Kenak langsung melaporkan hal itu ke ayah korban. Siswi itu kemudian diturunkan untuk dibaringkan di rumah duka.

Pihak kepolisian bersama petugas medis juga tiba di rumah duka untuk memeriksa jasad korban. Memang tidak ditemukan tanda kekerasan dan korban murni bunuh diri.

Atas kejadian itu, kedua orang tuanya tampak shock. Pihak keluarga merelakan dan tidak melakukan otopsi atau bedah mayat.

Oleh pihak keluarga, jasad korban langsung dikubur di setra desa setempat pada Sabtu malam.

Selama 2018 ini, kasus bunuh diri di Bangli tergolong banyak. Hingga saat ini kasus mencapai 14. Kasus bunuh diri terbanyak ada di Kecamatan Kintamani.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/