DENPASAR – Kematian Lailatin Nadhiroh, 44, Warga Kaliombo, Kediri Kota di kebun jagung di Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur, menyingkap banyak fakta.
Terutama di tempat tinggalnya di Jalan Sedap Malam Gang Tunjung Biru II, Denpasar Timur. Rupanya, korban Lailatin dikenal sebagai sosok yang tertutup.
Jarang bergaul dengan tetangga, kecuali untuk hal-hal tertentu. “Korban banyak tertutup. Menurut Rina (teman korban), almarhum hanya mengaku bahwa Pak Kumis
menikah siri dengannya di Jawa baru-baru ini sehingga dirinya dibawa ke Bali,” beber pengelola kos, Yesi Sri Rahayu, 38.
Yang mengejutkan dari pengakuan Yesi Sri Raharyu kurang lebih seminggu terakhir kosan digegerkan dengan datangnya seorang wanita ke kosan yang belakangan diketahui bernama Saurni.
“Wanita ini datang dan ribut. Ia minta dinikahi Bang Kumis. Selanjutnya saya tidak tahu. Itu saja makanya ada beberapa penghuni kos
yang mengatakan bahwa Pak Kumis ini Playboy,” timpal penghuni kos yang dipercaya pemilik kosan Budiasi asal Ubud, Gianyar untuk mengelola kos.
Bang Kumis adalah nama panggilan Jainuri, suami siri Lailatin Nadhiroh, 44.
Sementara itu, di lingkungan Polresta Denpasar sejumlah sumber mengatakan, hingga kini penyidik masih mendalami keterangan Jainuri dan kekasihnya bernama Saurni.
Kepolisian juga berencana memeriksa Rina, teman dekat almarhum di kosan di Jalan Sedap Malam Gang Tunjung Biru II, Denpasar Timur.
Lantas, apa pengakuan Jainuri? Dikutip dari keterangan sumber di Polresta Denpasar, Jainuri mengaku memiliki beberapa pacar namun sudah diputusin.
“Ia lalu menikah siri dengan korban namun belakangan ia berpacaran dengan Saurni, tapi dirinya lebih menyayangi korban,” bisik sumber.
Ia membenarkan sempat dilabrak oleh Saurni di kosan. Saat itu korban hanya di dalam kamar dan dirinya yang keluar lalu berbicara baik-baik dengan Saurni.
Namun, semuanya sudah diselesaikan baik-baik. Lantas apakah Bang Kumis mengetahui bahwa korban memiliki suami?
“Jainuri mengaku Lailatin memiliki suami siri. Namun suami sirih korban itu diketahuinya berada di Kalimantan.
Untuk sementara, pengembangan baru sampai ke sini,” bebernya sembari mengatakan penyidik baru memeriksa suami siri, belum suami sahnya korban.
Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo yang dikonfirmasi enggan berbicara banyak. Ia hanya mengaku jika pihaknya terus berupaya dengan semaksimal mungkin untuk ungkap kasus tersebut.
“Ya kami masih tunggu hasil otopsi baru bisa dipastikan apakah ini korban pembunuhan, pemerkosaan atau lain sebagainya.
Masih menunggu hasil pengembangan dari pemeriksaan keterangan saksi. Sabar ya,” singkat perwira dengan pangkat melati tiga di pundak.