26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:56 AM WIB

Berharap Tak Ada Kasus Serupa, Warga Sepakat Gelar Caru Panca Sata

SERIRIT-Di tengah polisi dan tim Labfor melakukan pemeriksaan dan penyelidikan, hal tak kalah sibuk juga dilakukan warga Desa Kalisada, Seririt pasca temuan tulang belulang manusia di kebun cokelat.

 

Bahkan pascatemuan kerangka manusia yang sempat menjadi tontonan dan menghebohkan warga itu, pihak desa berencana untuk menggelar upacara atau mecaru.

 

Seperti disampaikan Perbekel Desa Kalisada Nyoman Bagiarta. Dikonfirmasi, Selasa (9/7) ia mengatakan terkait dengan penemuan tulang di desanya, pihak desa dan warga telah bersepakat untuk melakukan mecaru.

 

Mecaru untuk pembersihan dari hal-hal buruk itu, dikatakan Bagiarta akan dilaksanakan pada 15 Juli 2019 mendatang.

 

“Kami ambil caru Panca Sata, dari hasil rembuk yang kami lakukan dengan tokoh desa, kerta desa dan para pemangku yang ada di desa,” kata Bagiarta.

 

Caru panca sata nantinya dengan melakukan pembersihan (penyucian) pada lokasi ditemukan kerangka manusia tersebut dan kebun.

 

“Tujuannya tidak lain agar tidak terjadi dan terulang kembali kejadian seperti ini dan warga desa khusus Kalisada diberikan keselamatan dari upacara terssebut,” pungkas Bagiarta.

SERIRIT-Di tengah polisi dan tim Labfor melakukan pemeriksaan dan penyelidikan, hal tak kalah sibuk juga dilakukan warga Desa Kalisada, Seririt pasca temuan tulang belulang manusia di kebun cokelat.

 

Bahkan pascatemuan kerangka manusia yang sempat menjadi tontonan dan menghebohkan warga itu, pihak desa berencana untuk menggelar upacara atau mecaru.

 

Seperti disampaikan Perbekel Desa Kalisada Nyoman Bagiarta. Dikonfirmasi, Selasa (9/7) ia mengatakan terkait dengan penemuan tulang di desanya, pihak desa dan warga telah bersepakat untuk melakukan mecaru.

 

Mecaru untuk pembersihan dari hal-hal buruk itu, dikatakan Bagiarta akan dilaksanakan pada 15 Juli 2019 mendatang.

 

“Kami ambil caru Panca Sata, dari hasil rembuk yang kami lakukan dengan tokoh desa, kerta desa dan para pemangku yang ada di desa,” kata Bagiarta.

 

Caru panca sata nantinya dengan melakukan pembersihan (penyucian) pada lokasi ditemukan kerangka manusia tersebut dan kebun.

 

“Tujuannya tidak lain agar tidak terjadi dan terulang kembali kejadian seperti ini dan warga desa khusus Kalisada diberikan keselamatan dari upacara terssebut,” pungkas Bagiarta.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/