DENPASAR – Empat hari kabur dari kejaran aparat kepolisian, pelaku pembunuh sales promotion girl (SPG) mobil Mitsubhisi di PT. Bumen Reja Abadi, Ni Putu Yuniawati, 37, akhirnya menyerah.
Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu, 33, berhasil dibekuk tim gabungan Reskrimum Polda Sulawesi Utara dengan Reskrim Polresta Denpasar
saat sembunyi di rumah temannya di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Kamis (8/8) malam pukul 21.30 Wita.
Gus Tu diamankan berdasar keterangan sejumlah saksi. Baik keluarga, suami korban, teman kerja korban, dan bukti petunjuk lainnya.
Bukti petunjuk lainnya adalah temuan mobil yang digunakan korban. Mobil Suzuki Ertiga DK 1988 AH berhasil diamankan beberapa hari lalu.
Pemilik mobil pun buka-bukaan terkait keberadaan mobil Ertiga itu. “Setelah dirampungkan keterangan saksi dan bukti petunjuk akhirnya identitas pelaku diketahui bernama Bagus Putu Wijaya
alias Gus Tu. Kami sempat melakukan pengecekan di alamat asal pelaku namun dari sejumlah sumber ternyata usai membunuh lalu mengembalikan mobil sewaan itu, ia langsung kabur,” beber sumber kepolisian.
Berkat kerja keras kepolisian, pelaku akhirnya diamankan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Kamis (8/8) malam pukul 21.30 Wita.
Sementara itu, kepada penyidik, pelaku nekat melipat tubuh korban serta membekap korban menggunakan handuk putih hingga korban tewas meregang nyawa.
“Katanya nekat membunuh karena kesal,” ujar sumber kepolisian. Kenapa? Menurutnya, pelaku marah setelah dihina korban lantaran kurang bisa memuaskan di ranjang.
“Dia emosi karena dibilang tidak bisa memuaskan,” bebernya. Setelah melakukan pembunuhan pelaku meninggalkan korban di kamar dan mobil korban digadaikan ke temannya bernama Kadek.
Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan membenarkan penangkapan pelaku pembunuhan. Sayang, dia enggan berkomentar banyak.
Termasuk saat disinggung mengenai motif, dia mengaku pelaku dalam perjalanan ke Bali. “Ya sabar teman-teman media. Benar sudah diamankan bersama tim gabungan yakni kepolisian setempat. Nanti kami akan rilis, sabar ya,” pintanya.