29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:29 AM WIB

HEBOH! Polisi Tangkap Dokter Residen Gadungan di RSUP Sanglah

DENPASAR-Lagi! Seorang pria yang mengaku dokter di RSUP Sanglah diamankan, Senin siang (10/9) sekitar pukul 13.00.

Pria yang diketahui bernama M. Saparwadi alias M. Denish, 25, ini diamankan polisi karena diduga mengaku sebagai  dokter residen pediatri (anak) di RSUP Sanglah.

Saat ini, dia sudah diamankan oleh pihak kepolisian sektor (polsek) Denpasar Barat.

Kasub Bagian Humas RSUP Sanglah, Denpasar, I Ketut Dewa Kresna, saat dikonfirmasi, Senin (10/9) terkait penangkapan membenarkan.

Menurut Dewa Krisna, pria mencurigakan ini diamankan lantaran mengaku sebagai dokter residen anak di RSUP Sanglah.

Dewa Kresna menceritakan, kronologi awal penangkapan yakni bersangkutan membangun komunikasi dengan seorang residen asli RSUP Sanglah lewat pesan inbox media sosial (medsos).

Lanjut Dewa Krisna, saat inbox via facebook dengan residen asli di RSUP Sanglah itulah muncul kecurigaan.

“Orang ini minta kenalan dan alamat rumah, karena residen asli ini curiga, akhirnya di-share ke group residen,”kata Dewa Krisna. 

Bukan itu saja, yang makin janggal, dokter residen gadungan ini juga memanggil senior dengan ‘bos’.

Berawal dari kecurigan itulah, yang bersangkutan pun akhirnya ditemui di depan ruang Bank Darah RSUP Sanglah.

Saat diamankan, yang bersangkutan sama sekali tidak melakukan perlawanan.

Dikatakan Dewa Kresna, ketika diamankan pria ini mengenakan seragam dokter lengkap, namun bukan seragam RSUP Sanglah.

Ia juga tidak mengenakan visitor atau tanda pengenal pengunjung dari RSUP Sanglah.

“Justru dia tidak pakai tanda pengenal itu yang dicurigai. Karena mencurigakan residen kami mengajak dia ke Satpam dan akhirnya kami melapor ke polisi untuk diamankan,”tambahnya.

Bahkan yang makin mengherankan, saat diamankan, pelaku juga terlihat sangat tenang.

Pun saat ditanya soal keberadaan dokter gadungan di RSUP Sanglah.

Dewa Kresna mengaku belum bisa memastikan.

Alasannya, saat dimintai keterangan, dokter palsu tersebut bungkam alias tidak mau memberikan keterangan apapun.

“Dia bungkam, mungkin bisa minta keterangan di kepolisian, saat ini sudah diamankan kepolisian polsek Denbar.

Kami juga perlu data, apakah ada korban atau tidak,” ujarnya.

Dewa Kresna menjelaskan, dari identitas yang ada, yang bersangkutan diketahui berasal dari Desa Mantang, Kecamatan Batukijang, Lombok Tengah.

“Kalau berdasarkan KTP-nya dan sebagai bukti petunjuk iya, dia berprofesi sebagai perawat, tapi bukan perawat di sini (RSUP Sanglah), cuma lebih jelasnya nanti hasil introgasi dari kepolisian,” katanya.

Jika pada hasil introgasi dari kepolisian nanti yang bersangkutan terbukti melakukan perbuatannya dengan merugikan orang lain atau ada korban, pihak RSUP Sanglah berharap kepolisian bisa menindak tegas.

Selain itu, dengan kejadian ini, kata Dewa Kresna, pihak RS akan melakukan pengawasan lebih ketat.

Mulai dari penataan pintu masuk utama, memaksimalkan peran Satpam serta pegawai di lingkungan rumah sakit.

“Ini kebetulan yang menangkap juga orang residen.

Tetapi ke depan kami juga akan evaluasi dengan mulai menata pintu masuk utama kami perketat, dan visitor juga sudah kami siapkan semua, ” katanya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Pandibu membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Menurutnya, polisi mengamankan seorang pria yang mengaku dokter, karena adanya laporan dari security RSUP Sanglah.

Sayangnya, terkait detail penangkapan dan pemeriksaan sementara, Adnan mengaku belum bisa menjelaskan detail

“Baru pemeriksaan.

Masih dicek kebenarannya dan sedang kami investigasi.

Dia pakai baju dokter tapi diketahui bukan dokter, nah itu dulu masalahnya. Dia udah dibawa juga ketempat tinggalnya untuk dicek,” kata Adnan.

Selain itu, kata Adnan, pihaknya juga sedang menggali bukti pendukung lainnya.

” Di RS Sanglah juga dia belum ada ngapa-ngapain.

Karena tadi ditanya apakah dokter atau bukan oleh satpam, dia bilang bukan.

Makanya diamankan sama security di sana,” terang Adnan.

DENPASAR-Lagi! Seorang pria yang mengaku dokter di RSUP Sanglah diamankan, Senin siang (10/9) sekitar pukul 13.00.

Pria yang diketahui bernama M. Saparwadi alias M. Denish, 25, ini diamankan polisi karena diduga mengaku sebagai  dokter residen pediatri (anak) di RSUP Sanglah.

Saat ini, dia sudah diamankan oleh pihak kepolisian sektor (polsek) Denpasar Barat.

Kasub Bagian Humas RSUP Sanglah, Denpasar, I Ketut Dewa Kresna, saat dikonfirmasi, Senin (10/9) terkait penangkapan membenarkan.

Menurut Dewa Krisna, pria mencurigakan ini diamankan lantaran mengaku sebagai dokter residen anak di RSUP Sanglah.

Dewa Kresna menceritakan, kronologi awal penangkapan yakni bersangkutan membangun komunikasi dengan seorang residen asli RSUP Sanglah lewat pesan inbox media sosial (medsos).

Lanjut Dewa Krisna, saat inbox via facebook dengan residen asli di RSUP Sanglah itulah muncul kecurigaan.

“Orang ini minta kenalan dan alamat rumah, karena residen asli ini curiga, akhirnya di-share ke group residen,”kata Dewa Krisna. 

Bukan itu saja, yang makin janggal, dokter residen gadungan ini juga memanggil senior dengan ‘bos’.

Berawal dari kecurigan itulah, yang bersangkutan pun akhirnya ditemui di depan ruang Bank Darah RSUP Sanglah.

Saat diamankan, yang bersangkutan sama sekali tidak melakukan perlawanan.

Dikatakan Dewa Kresna, ketika diamankan pria ini mengenakan seragam dokter lengkap, namun bukan seragam RSUP Sanglah.

Ia juga tidak mengenakan visitor atau tanda pengenal pengunjung dari RSUP Sanglah.

“Justru dia tidak pakai tanda pengenal itu yang dicurigai. Karena mencurigakan residen kami mengajak dia ke Satpam dan akhirnya kami melapor ke polisi untuk diamankan,”tambahnya.

Bahkan yang makin mengherankan, saat diamankan, pelaku juga terlihat sangat tenang.

Pun saat ditanya soal keberadaan dokter gadungan di RSUP Sanglah.

Dewa Kresna mengaku belum bisa memastikan.

Alasannya, saat dimintai keterangan, dokter palsu tersebut bungkam alias tidak mau memberikan keterangan apapun.

“Dia bungkam, mungkin bisa minta keterangan di kepolisian, saat ini sudah diamankan kepolisian polsek Denbar.

Kami juga perlu data, apakah ada korban atau tidak,” ujarnya.

Dewa Kresna menjelaskan, dari identitas yang ada, yang bersangkutan diketahui berasal dari Desa Mantang, Kecamatan Batukijang, Lombok Tengah.

“Kalau berdasarkan KTP-nya dan sebagai bukti petunjuk iya, dia berprofesi sebagai perawat, tapi bukan perawat di sini (RSUP Sanglah), cuma lebih jelasnya nanti hasil introgasi dari kepolisian,” katanya.

Jika pada hasil introgasi dari kepolisian nanti yang bersangkutan terbukti melakukan perbuatannya dengan merugikan orang lain atau ada korban, pihak RSUP Sanglah berharap kepolisian bisa menindak tegas.

Selain itu, dengan kejadian ini, kata Dewa Kresna, pihak RS akan melakukan pengawasan lebih ketat.

Mulai dari penataan pintu masuk utama, memaksimalkan peran Satpam serta pegawai di lingkungan rumah sakit.

“Ini kebetulan yang menangkap juga orang residen.

Tetapi ke depan kami juga akan evaluasi dengan mulai menata pintu masuk utama kami perketat, dan visitor juga sudah kami siapkan semua, ” katanya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Pandibu membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Menurutnya, polisi mengamankan seorang pria yang mengaku dokter, karena adanya laporan dari security RSUP Sanglah.

Sayangnya, terkait detail penangkapan dan pemeriksaan sementara, Adnan mengaku belum bisa menjelaskan detail

“Baru pemeriksaan.

Masih dicek kebenarannya dan sedang kami investigasi.

Dia pakai baju dokter tapi diketahui bukan dokter, nah itu dulu masalahnya. Dia udah dibawa juga ketempat tinggalnya untuk dicek,” kata Adnan.

Selain itu, kata Adnan, pihaknya juga sedang menggali bukti pendukung lainnya.

” Di RS Sanglah juga dia belum ada ngapa-ngapain.

Karena tadi ditanya apakah dokter atau bukan oleh satpam, dia bilang bukan.

Makanya diamankan sama security di sana,” terang Adnan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/