28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:16 AM WIB

MENYEDIHKAN!! Penumpang Balita Tewas di Dalam Pesawat Garuda

DENPASAR-Seorang bocah berusia 5 tahun (balita) bernama Yohanes P Duka dinyatakan meninggal di dalam pesawat.

Meninggalnya Yohanes, tepat saat  korban sedang dalam penerbangan bersama pesawat Garuda GA-439 tujuan Kupang-Denpasar, Senin (10/9), sekitar pukul 15.27. 

Diperkirakan, dia dinyatakan meninggal saat pesawat terbang di wilayah Waingapu disaksikan oleh Pilot Sumarjono dan Pramugara Maklon Akal.

Dari informasj yang dihimpun, sebelum terbang, korban memang sudah dinyatakan memiliki riwayat sakit. 

Bersama sang ayah, bocah ini diterbangkan ke Bali untuk kepentingan pengobatan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.

“Korban memiliki surat keterangan layak terbang penumpang orang sakit No. SR.05.02/3/1299/2018 dari dokter pemeriksa Dr. Fany Angelia Djubida, dengan diagnosa Megacolon Congenital (penyumbatan pada usus besar),” kata seorang sumber di lingkungan Bandara Ngurah Rai, Senin (10/9) sore.

Sebelum dinyatakan meninggal, korban menunjukan gejala awal, yakni seperti merasa kesakitan pada tubuhnya. 

Selain itu, korban juga sempat berteriak kesakitan hingga akhirnya dinyatakan meninggal. 

Saat pesawat tiba di Ngurah Rai pada pukul 16.20, jenasah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit Sanglah. 

DENPASAR-Seorang bocah berusia 5 tahun (balita) bernama Yohanes P Duka dinyatakan meninggal di dalam pesawat.

Meninggalnya Yohanes, tepat saat  korban sedang dalam penerbangan bersama pesawat Garuda GA-439 tujuan Kupang-Denpasar, Senin (10/9), sekitar pukul 15.27. 

Diperkirakan, dia dinyatakan meninggal saat pesawat terbang di wilayah Waingapu disaksikan oleh Pilot Sumarjono dan Pramugara Maklon Akal.

Dari informasj yang dihimpun, sebelum terbang, korban memang sudah dinyatakan memiliki riwayat sakit. 

Bersama sang ayah, bocah ini diterbangkan ke Bali untuk kepentingan pengobatan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.

“Korban memiliki surat keterangan layak terbang penumpang orang sakit No. SR.05.02/3/1299/2018 dari dokter pemeriksa Dr. Fany Angelia Djubida, dengan diagnosa Megacolon Congenital (penyumbatan pada usus besar),” kata seorang sumber di lingkungan Bandara Ngurah Rai, Senin (10/9) sore.

Sebelum dinyatakan meninggal, korban menunjukan gejala awal, yakni seperti merasa kesakitan pada tubuhnya. 

Selain itu, korban juga sempat berteriak kesakitan hingga akhirnya dinyatakan meninggal. 

Saat pesawat tiba di Ngurah Rai pada pukul 16.20, jenasah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit Sanglah. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/