29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:58 AM WIB

Siswa SMP Tewas Misterius Usai Makan Sate, Dugaan Sementara Keracunan

SAWAN – Seorang siswa SMP asal Desa Suwug, Komang Angelique Cyntia Murthi, 13, tewas misterius.

Pelajar asal Banjar Dinas Lebah itu, tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri usai menyantap makanan yang dibeli orang tuanya.

Korban dinyatakan meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke RSUD Buleleng. Korban dinyatakan meninggal di RSUD Buleleng pada pukul 21.50, Selasa (8/10) malam.

Korban datang dengan status dead on arrival atau sudah meninggal saat sampai di IGD RSUD Buleleng.

Orang tua korban, Ketut Budiartawan, 46, mengaku tak tahu pasti apa penyebab anaknya meninggal dunia. Ia hanya menyebut tim medis sempat menyebut kata toksin, saat memeriksa anaknya.

Lebih lanjut Budiartawan mengatakan, polisi juga sempat datang ke rumah duka. Saat itu polisi hendak melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

Namun pihak keluarga menolak, dan memilih merelakan kepergian korban. “Setelah otopsi toh anak kami tidak hidup lagi. Kami ikhlas. Kami anggap ini musibah,” ujarnya pasrah.

Sementara itu Kapolsek Sawan Iptu Gusti Kade Alit Murdiasa yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan kejadian tersebut.

Iptu Alit mengatakan polisi sudah sempat mendatangi keluarga korban dan mengambil sampel makanan yang tersisa.

Menurutnya, ada dugaan bahwa korban meninggal karena keracunan makanan. Hanya saja polisi belum dapat memastikan apakah

korban meninggal karena faktor makanan yang sudah basi, atau ada pihak lain yang sengaja hendak meracuni korban.

“Kami sudah datang ke TKP. Memang ada indikasi keracunan. Kami sudah sempat cek korban, tapi keluarga menolak diotopsi.

Sementara kami amankan sisa makanan yang sempat disantap korban. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas Iptu Alit.

SAWAN – Seorang siswa SMP asal Desa Suwug, Komang Angelique Cyntia Murthi, 13, tewas misterius.

Pelajar asal Banjar Dinas Lebah itu, tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri usai menyantap makanan yang dibeli orang tuanya.

Korban dinyatakan meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke RSUD Buleleng. Korban dinyatakan meninggal di RSUD Buleleng pada pukul 21.50, Selasa (8/10) malam.

Korban datang dengan status dead on arrival atau sudah meninggal saat sampai di IGD RSUD Buleleng.

Orang tua korban, Ketut Budiartawan, 46, mengaku tak tahu pasti apa penyebab anaknya meninggal dunia. Ia hanya menyebut tim medis sempat menyebut kata toksin, saat memeriksa anaknya.

Lebih lanjut Budiartawan mengatakan, polisi juga sempat datang ke rumah duka. Saat itu polisi hendak melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

Namun pihak keluarga menolak, dan memilih merelakan kepergian korban. “Setelah otopsi toh anak kami tidak hidup lagi. Kami ikhlas. Kami anggap ini musibah,” ujarnya pasrah.

Sementara itu Kapolsek Sawan Iptu Gusti Kade Alit Murdiasa yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan kejadian tersebut.

Iptu Alit mengatakan polisi sudah sempat mendatangi keluarga korban dan mengambil sampel makanan yang tersisa.

Menurutnya, ada dugaan bahwa korban meninggal karena keracunan makanan. Hanya saja polisi belum dapat memastikan apakah

korban meninggal karena faktor makanan yang sudah basi, atau ada pihak lain yang sengaja hendak meracuni korban.

“Kami sudah datang ke TKP. Memang ada indikasi keracunan. Kami sudah sempat cek korban, tapi keluarga menolak diotopsi.

Sementara kami amankan sisa makanan yang sempat disantap korban. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas Iptu Alit.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/