DENPASAR – Dokter Tirta hadir menyaksikan langsung sidang “IDI Kacung WHO”di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (10/11/2020). Dia ingin menyaksikan langsung dan memberi dukungan moral kepada JRX sebagai terdakwa.
Diwawancara awak media, dokter Tirta mengaku sangat menyayangkan adanya upaya memenjarakan JRX hanya karena salah berucap atau salah memilih diksi dan frase saat berpendapat.
Tirta pun membandingkan dengan beberapa kejadian di tanah air. Salah satunya seorang penjualan makanan di Bandung yang kini jadi selebritis dan bahkan jadi duta kuliner.
Itu bermula dari video viralnya yang di mana dalam video itu dia menyebut kata yang tidak pantas. Namun dia malah diberikan panggung dan dijadikan duta kuliner.
“Di daerah Bandung ada orang yang berkata-kata kasar, sekarang jadi selebgram kuliner. Itu kan berbanding terbalik. Menurut saya tuntutan 3 tahun terhadap JRX itu terlalu berat. Dan itu kan belum vonis. Saya harap hakim bisa memikirkan impact-impact apa yang dilakukan oleh JRX. Seperti kegiatan sosialnya dan kegiatan sosial yang dilakukan di 17 provinsi,” ujar dokter Tirta.
Selebgram yang dimaksud dr Tirta sepertinya terkait dengan Adi Odading. Selebgram ini memang sempat mengomentari seorang yang mengendarai motor dengan membonceng anaknya. Di belakang pengendara itu, sang anak memegangi kardus. Lantas Adi Odading mengomentari dengan kata-kata kasar, menyalahkan si pengendara.
Tirta mempertanyakan, bagaimana bisa orang dituntut tiga tahun penjara hanya karena salah memilih frase saat berpendapat.
“Saya sudah mencoba menjembatani Nora (istri JRX) untuk ketemu lah dengan IDI Bali. Mungkin sibuk chatnya gak dibalas. Harapannya Nora sudah sampaikan ke saya, jika ada waktu ingin bertemu dengan IDI Bali minta maaf langsung,” tandasnya.
DENPASAR – Dokter Tirta hadir menyaksikan langsung sidang “IDI Kacung WHO”di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (10/11/2020). Dia ingin menyaksikan langsung dan memberi dukungan moral kepada JRX sebagai terdakwa.
Diwawancara awak media, dokter Tirta mengaku sangat menyayangkan adanya upaya memenjarakan JRX hanya karena salah berucap atau salah memilih diksi dan frase saat berpendapat.
Tirta pun membandingkan dengan beberapa kejadian di tanah air. Salah satunya seorang penjualan makanan di Bandung yang kini jadi selebritis dan bahkan jadi duta kuliner.
Itu bermula dari video viralnya yang di mana dalam video itu dia menyebut kata yang tidak pantas. Namun dia malah diberikan panggung dan dijadikan duta kuliner.
“Di daerah Bandung ada orang yang berkata-kata kasar, sekarang jadi selebgram kuliner. Itu kan berbanding terbalik. Menurut saya tuntutan 3 tahun terhadap JRX itu terlalu berat. Dan itu kan belum vonis. Saya harap hakim bisa memikirkan impact-impact apa yang dilakukan oleh JRX. Seperti kegiatan sosialnya dan kegiatan sosial yang dilakukan di 17 provinsi,” ujar dokter Tirta.
Selebgram yang dimaksud dr Tirta sepertinya terkait dengan Adi Odading. Selebgram ini memang sempat mengomentari seorang yang mengendarai motor dengan membonceng anaknya. Di belakang pengendara itu, sang anak memegangi kardus. Lantas Adi Odading mengomentari dengan kata-kata kasar, menyalahkan si pengendara.
Tirta mempertanyakan, bagaimana bisa orang dituntut tiga tahun penjara hanya karena salah memilih frase saat berpendapat.
“Saya sudah mencoba menjembatani Nora (istri JRX) untuk ketemu lah dengan IDI Bali. Mungkin sibuk chatnya gak dibalas. Harapannya Nora sudah sampaikan ke saya, jika ada waktu ingin bertemu dengan IDI Bali minta maaf langsung,” tandasnya.
