MANGPURA – Penjudi tajen I Made Rai Sina, 40, warga Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung, tewas menggenaskan dengan luka terbuka di sekujur tubuh.
Korban tewas di depan kos pelaku bernama I Nyoman Suama, 34, di Banjar Kang Kang, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (10/2) siang pukul 12.00.
Menurut informasi, aksi maut itu dipicu cekcok di arena tajen di Pura Dalem, Desa Munggu, Mengwi, Badung, pertengahan Januari lalu.
Keduanya memang dikenal sebagai pencinta tajen. Mereka kenal sejak lama dan kerap bertemu di arena tajen.
Selain sebagai penjudi, korban tewas adalah seorang petani yang tergabung dalam sebuah ormas ternama di Bali. Sementara pelaku sehari-hari adalah sopir taksi.
Nah, insiden bermula ketika di Pura Dalem digelar sabung ayam. Ayam korban beradu dengan ayam pelaku. Hasilnya, ayam jago pelaku menang.
Sesuai perjanjian korban harus membayar. Namun, Rai tidak mau membayar dengan alasan uang sudah habis. Hal itu menyulut emosi Suama.
Keduanya, sempat terlibat keributan. Namun, berhasil dilerai para penjudi lainnya. “Taruhannya Rp 1 juta, sempat ribut besar waktu itu,” beber sumber kepolisian.
Keributan kedua terjadi seminggu setelah kejadian pertama berlangsung di arena tajen yang sama. Di sana Rai dan Suama sama-sama sebagai penonton.
Tiba-tiba Rai menyenggol Suama menggunakan pinggul belakang. Sempat terjadi saling dorong dan tantangan berkelahi, namun dapat diredam oleh masing-masing teman kedua belah pihak.
Puncaknya, berlangsung kemarin. Korban mendatangi tempat tinggal korban untuk berkelahi. Korban justru tumbang dengan luka mengangga di sekujur tubuh.