TABANAN – Diduga karena kurang hati-hati dan tak tahu jika ada truk tronton hendak belok, akhir nahas menimpa Ni Putu Rita Suandewi, 17.
Salah satu pelajar SMK di Tabanan ini tewas dalam perjalanan menuju RS akibat luka parah usai mengalami kecelakaan dan terlindas tronton di di Jalan Umum Jurusan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di kilometer 31.100 masuk Banjar Pucuk, Desa Bantas, Selemadeg Timur, Tabanan, Minggu (10/3).
Seperti dibenarkan Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kapika Sari.
Dikonfirmasi, Senin (11/3) ia menjelaskan, awal mula hingga musibah menimpa korban bermula saat truk tronton Hino DK 8096 JS yang dikemudikan Farik Yasin, 27, melaju dari arah timur (jurusan Denpasar) menuju barat Gilimanuk.
Sempat melintasi di jalan lurus, truk kemudian berniat berbelok ke utara (arah kanan) untuk masuk ke gudang.
Namun sebelum berbelok, tronton sempat menghambil haluan dengan menyerong ke kiri.
Nah, saat bersamaan, datang pengendara motor Beat Rita yang akan keluar ke jalan raya di bagian sebelah selatan jalan.
Diduga tak melihat jika ada tronton yang hendak berbelok, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai korban menyenggol dan membentur roda ban belakang truk sebelah kiri.
Akibat membentur ban, pengendara motor jatuh ke kanan di badan jalan. Dengan posisi kaki kanan masuk ke roda ban belakang hingga kaki kanan tergilas tronton hingga remuk.
Sedangkan sepeda motor yang dikendarai Rita terseret ke arah barat jalan sejauh 10 meter dengan kondisi rusak parah.
“Korban meninggal saat hendak dilarikan ke rumah sakit akibat luka parah. Sedangkan sopir sudah kami tahan,”jelas Kalpika.
Sementara dari hasil olah TKP, lanjut kasatlantas dari kesimpulan sementara, kecelakaan dengan seorang meninggal dunia itu disebabkan karena karena pengendara motor honda Beat kurang memperhatikan kendaraan lain ketika akan keluar menuju jalan raya.
