24 C
Jakarta
13 September 2024, 1:53 AM WIB

Heboh, Malam Sempat Ajak Adiknya Cari Ikan, Pagi Malah Ditemukan Tewas

NEGARA– Warga Banjar Yeh Sumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Rabu (11/3) dikejutkan dengan temuan mayat terapung.

Mayat berjenis kelamin laki-laki yang belakangan diketahui bernama Mashadirin, 46, warga Yeh Sumbul ditemukan warga saat hendak memasang jarring ikan di pantai.

Kasat Polair Jembrana Iptu Eddy Waluyo mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan Arsin, 55, nelayan yang juga tinggal di Banjar Yeh Sumbul.

Saat akan memasang jaring ikan di pantai pada Rabu pagi sekitar pukul 04.00 wita. Arsin yang biasa memasang jaring ikan mendapati sosok mengambang menyerupai tubuh orang sekitar 500 meter dari tempatnya berdiri.

Saat didekati, ternyata sosok itu memang mayat yang mengambang.

Saat ditemukan mayat dalam posisi tertelungkup. Karena berada dekat dengan bibir pantai yang dangkal, mayat korban sempat terseret ombak.

“Saat itu air laut surut, mayat yang mengapung dilihatnya masih menyentuh pasir,” jelasnya.

Temuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke Kelian Banjar Yehsumbul.

Selanjutnya warga bersama-sama mengevakuasi jasad korban ke tepi pantai.

Selanjutnya, usai dievakuasi, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas II Yehembang dan Unit Inafis Satuan Reskrim Polres Jembrana diketahui ciri fisik korban tinggi 160 cm.

Dari tubuh korban juga ditemukan memar di pelipis kiri dan lengan kiri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

“Warga sudah ada yang mengenali korban,” ujarnya.

Sementara dari keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas terapung, korban sempat dilihat warga sekitar pukul 22.00 Wita.

Bahkan korban sempat mengajak saksi Mansur menjala ikan di pantai Desa Yehsumbul. Karena saat itu adiknya lelah, saksi menolak ikut dan korban berangkat sendiri menjala ikan. 

NEGARA– Warga Banjar Yeh Sumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Rabu (11/3) dikejutkan dengan temuan mayat terapung.

Mayat berjenis kelamin laki-laki yang belakangan diketahui bernama Mashadirin, 46, warga Yeh Sumbul ditemukan warga saat hendak memasang jarring ikan di pantai.

Kasat Polair Jembrana Iptu Eddy Waluyo mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan Arsin, 55, nelayan yang juga tinggal di Banjar Yeh Sumbul.

Saat akan memasang jaring ikan di pantai pada Rabu pagi sekitar pukul 04.00 wita. Arsin yang biasa memasang jaring ikan mendapati sosok mengambang menyerupai tubuh orang sekitar 500 meter dari tempatnya berdiri.

Saat didekati, ternyata sosok itu memang mayat yang mengambang.

Saat ditemukan mayat dalam posisi tertelungkup. Karena berada dekat dengan bibir pantai yang dangkal, mayat korban sempat terseret ombak.

“Saat itu air laut surut, mayat yang mengapung dilihatnya masih menyentuh pasir,” jelasnya.

Temuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke Kelian Banjar Yehsumbul.

Selanjutnya warga bersama-sama mengevakuasi jasad korban ke tepi pantai.

Selanjutnya, usai dievakuasi, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas II Yehembang dan Unit Inafis Satuan Reskrim Polres Jembrana diketahui ciri fisik korban tinggi 160 cm.

Dari tubuh korban juga ditemukan memar di pelipis kiri dan lengan kiri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

“Warga sudah ada yang mengenali korban,” ujarnya.

Sementara dari keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas terapung, korban sempat dilihat warga sekitar pukul 22.00 Wita.

Bahkan korban sempat mengajak saksi Mansur menjala ikan di pantai Desa Yehsumbul. Karena saat itu adiknya lelah, saksi menolak ikut dan korban berangkat sendiri menjala ikan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/