DENPASAR – Polda Bali geger Senin (10/5) malam. Pasalnya, seorang perempuan bercadar berhasil menerobos masuk ke dalam kompleks Mapolda Bali di Jalan WR Supratman, Denpasar, Bali.
Hal itu sempat mengejutkan petugas piket di Pos Penjagaan Portal, Senin malam sekitar pukul 20.00. Sebab, petugas baru sadar bahwa wanita ini sudah berada di halaman dalam, bagian timur Mapolda Bali. Sempat diinterogasi namun wanita bercadar itu irit bicara. Wanita ini langsung diamankan.
Informasi yang dihimpun RadarBali.id, Selasa (11/5), wanita bercadar hitam yang belakangan diketahui bernama Nurhayati, 29, itu membuat panik petugas kepolisian. Sebab, belum lama ini sempat terjadi aksi tembakan 6-7 kali terjadi di dalam Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, 31 Maret 2021 lalu, oleh wanita bercadar berinisial ZA, 25.
Di Mapolda Bali, perempuan bercadar warna putih itu, kata sejumlah sumber, diketahui oleh petugas ternyata sudah berada di halaman dalam, yakni ia berjalan kaki seorang diri.
Dengan santai dia melangkah masuk dan sudah melewati portal penjagaan gerbang bagian timur tanpa meminta izin. Juga tanpa melapor kepada petugas yang ada di pos penjagaan portal.
Petugas yang baru sadar mengetahui adanya wanita bercadar, juga gerak-geriknya mencurigakan lalu menerobos masuk ke Polda langsung didekati dan dicegat saat itu juga.
“Ya, memang ada rasa panik, tapi mau gimana, petugas jaga malam langsung mencegatnya. Tanpa banyak bicara, ia langsung digiring ke Ditreskrimum Polda Bali dan diinterogasi,” ujar sumber di Mapolda Bali, Selasa (11/5).
Lanjut sumber yang meminta namanya agar tidak dimasukkan ke media ini menjelaskan, wanita ini sempat diinterogasi dan mengaku namanya Nurhayati. Usianya 29 tahun.
“Ngakunya asal Lampung,” kata dia.
Ketika diinterogasi, perempuan itu tak menjawab secara jelas alamatnya di Bali. Pun pertanyaan maksud keperluannya ke Polda Bali malam hari itu tidak digubris sehingga langsung diamankan.
Nurhayati lalu di bawa ke Ditreskrimum untuk diinterogasi oleh penyidik. “Biar tidak salah, silakan konfirmasi ke pihak yang berkompeten saja. Saya tidak begitu tahu kronologisnya. Termasuk hasil interogasi,” tutup sumber.
Direktur Ditkrimum Polda Bali Kombespol Djuhandani Raharjo Ketika dikonfirmasi radarbali.id belum menggubris.