32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:01 PM WIB

Kapal Ikan Kembali Terbakar, PPPE Ambil Sampel Air Laut TKP Kebakaran

DENPASAR – Sempat padam, sekitar pukul 17.25 kemarin api kembali muncul di dermaga barat Pelabuhan Benoa.

Api kembali hidup di salah satu bangkai kapal milik PT. Bandar Nelayan. Si jago merah kembali berkobar ditambah dengan asap hitam yang mengepul,  setelah berapa jam padam. 

Petugas pemadam kebakaran langsung bergegas memasang alat dan menyiram kapal tersebut.  “Api sudah dipadamkan,” bebernya.

Pasca terbakarnya 40 unit kapal penangkap ikan, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (PPPE) Bali dan Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup datang ke TKP.

Mereka mengambil sempel air laut untuk diteliti apakah tercemer atau tidak. Sempel yang diambil itu akan dikirim ke Jembrana untuk diperiksa di laboratorium Balai Penelitian dan Riset Observasi (BPOL).

“Untuk mengetahui air laut ini tercemar atau tidak, kita perlu mengambil sampel air lautnya. Setelah diperiksa akan diketahui bagaimana hasilnya,” ujar staf PPEB Kemen LH kemarin.

Hasil pemeriksaan ini akan keluar tiga minggu ke depan. Dengan hasil tersebut pihaknya akan merapatkan dengan stakeholder yang lain untuk penanganannya seperti apa.

 

DENPASAR – Sempat padam, sekitar pukul 17.25 kemarin api kembali muncul di dermaga barat Pelabuhan Benoa.

Api kembali hidup di salah satu bangkai kapal milik PT. Bandar Nelayan. Si jago merah kembali berkobar ditambah dengan asap hitam yang mengepul,  setelah berapa jam padam. 

Petugas pemadam kebakaran langsung bergegas memasang alat dan menyiram kapal tersebut.  “Api sudah dipadamkan,” bebernya.

Pasca terbakarnya 40 unit kapal penangkap ikan, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (PPPE) Bali dan Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup datang ke TKP.

Mereka mengambil sempel air laut untuk diteliti apakah tercemer atau tidak. Sempel yang diambil itu akan dikirim ke Jembrana untuk diperiksa di laboratorium Balai Penelitian dan Riset Observasi (BPOL).

“Untuk mengetahui air laut ini tercemar atau tidak, kita perlu mengambil sampel air lautnya. Setelah diperiksa akan diketahui bagaimana hasilnya,” ujar staf PPEB Kemen LH kemarin.

Hasil pemeriksaan ini akan keluar tiga minggu ke depan. Dengan hasil tersebut pihaknya akan merapatkan dengan stakeholder yang lain untuk penanganannya seperti apa.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/