26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 6:04 AM WIB

Mesin Jukung Mati, Enam Pemancing Terjebak Berjam-jam di Tengah Laut

KUTA SELATAN-Enam orang pancing sempat terombang-ambing di tengah lautan di perairan Uluwatu, Kuta Selatan. Kejadian yang terjadi Sabtu (23/4/2022) malam itu dikarenakan jukung yang mereka pakai saat memancing mengalami mati mesin. 

 

Kejadian bermula ketika keenam pemancing bernama Wayan Dana, Nyoman Sutika, Putu Ari Cakra, Gede Mursama, Doni Setiawan dan Dwi Wahyu berangkat memancing menggunakan jukung. Mereka berangkat dari pantai Kelan, Kuta Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 07.00 WITA. 

 

“Mereka menggunakan jukung berwarna biru dengan mesin 15 PK untuk mencari ikan. Selanjutnya sekitar 5 jam berselang mesin rusak dan selanjutnya mereka meminta bantuan evakuasi,” kata Gede Darmada, selalu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Minggu (24/4/2022).

 

Dari laporan yang diterima, posisi jukung mereka berada di sekitar koordinat 08° 54” 40.99’S – 115° 4”9.27’T.

 

Dari laporan permintaan evakuasi itu, Tim SAR Basarnas Bali bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB. Estimasi jaraknya hingga posisi diperkirakan jukung tersebut berada berkisar 12 NM. 

 

“Ada 6 personil yang ditugaskan melakukan pencarian dan akhirnya pada pukul  18.35 Wita mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” jelas Darmada.

 

Jukung para pemancing itu selanjutnya ditarik menuju ke Kedonganan Jimbaran. “Tim SAR bersama target sandar pada pukul 21.41 Wita, dengan jarak tempuh 17 NM kecepatan  3.5 knot,” imbuhnya. 

 

Unsur SAR yang turut terlibat dalam upaya pencarian diantaranya Kantor Basarnas Bali, Lanal Benoa, Polair Polda Bali, Ditsamapta Polda Bali, Kelompok Nelayan Kelan dan masyarakat setempat.

 

KUTA SELATAN-Enam orang pancing sempat terombang-ambing di tengah lautan di perairan Uluwatu, Kuta Selatan. Kejadian yang terjadi Sabtu (23/4/2022) malam itu dikarenakan jukung yang mereka pakai saat memancing mengalami mati mesin. 

 

Kejadian bermula ketika keenam pemancing bernama Wayan Dana, Nyoman Sutika, Putu Ari Cakra, Gede Mursama, Doni Setiawan dan Dwi Wahyu berangkat memancing menggunakan jukung. Mereka berangkat dari pantai Kelan, Kuta Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 07.00 WITA. 

 

“Mereka menggunakan jukung berwarna biru dengan mesin 15 PK untuk mencari ikan. Selanjutnya sekitar 5 jam berselang mesin rusak dan selanjutnya mereka meminta bantuan evakuasi,” kata Gede Darmada, selalu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Minggu (24/4/2022).

 

Dari laporan yang diterima, posisi jukung mereka berada di sekitar koordinat 08° 54” 40.99’S – 115° 4”9.27’T.

 

Dari laporan permintaan evakuasi itu, Tim SAR Basarnas Bali bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB. Estimasi jaraknya hingga posisi diperkirakan jukung tersebut berada berkisar 12 NM. 

 

“Ada 6 personil yang ditugaskan melakukan pencarian dan akhirnya pada pukul  18.35 Wita mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” jelas Darmada.

 

Jukung para pemancing itu selanjutnya ditarik menuju ke Kedonganan Jimbaran. “Tim SAR bersama target sandar pada pukul 21.41 Wita, dengan jarak tempuh 17 NM kecepatan  3.5 knot,” imbuhnya. 

 

Unsur SAR yang turut terlibat dalam upaya pencarian diantaranya Kantor Basarnas Bali, Lanal Benoa, Polair Polda Bali, Ditsamapta Polda Bali, Kelompok Nelayan Kelan dan masyarakat setempat.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/