NUSA DUA- Muhammad Riduan alias Adi Imbron, dan Hermansyah alias Karso, copet di konser musik Djakarta Warehouse Project (DWP), ditangkap.
Usai ditangkap, kedua copet yang nyaris tewas dimassa ini akhirnya menjalani pemeriksaan
Kasat Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Muh. Nurul Yaqin dikonfirmasi, Selasa (11/12) menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan fakta mengejutkan.
Menurut Nurul Yaqin, keduanya mengaku khusus datang jauh-jauh dari Bogor ke Bali untuk beraksi di even DWP.
“Kedua pelaku ini mengaku sudah beraksi sejak hari pertama DWP pada Jumat tanggal 7 (Desember 2018) bersama satu teman mereka bernama Cimeng yang sudah duluan kabur,” tambah Iptu Nurul Yaqin.
Ditambahkan, pada hari pertama gelaran DWP, Jumat (7/12), komplotan ini berhasil mencopet 5 buah hp merek Iphone.
Sehari setelahnya, Sabtu (8/12), komplotan berhasil mencuri 11 unit HP berbagai merek milik pengunjung konser.
“Belasan handphone itu salah satunya HP Samsung note 9 seharga Rp 18 juta milik korban Felix Prilianto Kurniawan,”terang Nurul Yaqin.
Rencananya, sejumlah hasil curian ini akan dibawa ke Bogor untuk dijual ke penadah bernama Kubil.
Yang mengejutkan lagi, kedua pelaku di Bali menyewa penginapan. Bahkan usai ditangkap, polisi sempat menggiringkeduanya ke penginapan ddi Polonia I, Tuban, Kuta, dan penginapan Chilin no 25x.
Sayangnya saat dilakukan penggeledahan, polisi tidak menemukan barang bukti.
Sesuai pengakuan kedua pelaku, sejumlah hasil curian itu sudah dibawa kabur terlebih dahulu oleh rekan kedua pelaku bernama Cimeng yang kini masih buron.
“Kami masih terus selidiki, temasuk mencari keberadaan pelaku Cimeng yang diduga telah kabur ke Bogor,” tukasnya