AMLAPURA – Warga Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem dikejutkan dengan penemuan mayat manusia dalam kondisi sudah membusuk di lereng Gunung Agung, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Selasa (11/2) kemarin.
Tidak ada tanda pengenal atau identitas di lokasi penemuan sehingga jenazah langsung dibawa ke RSUD Karangasem.
Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan salah seorang warga Desa Bhuana Giri, I Ketut Putu, 39.
Saat itu saksi Ketut Putu sedang menyabit rumput di dekat TKP sekitar pukul 07.00. Ketika sedang menyabit rumput, dilihatnya ada sesosok mayat yang awalnya diduga bangkai orang utan berada di aliran sungai.
Saksi pun melanjutkan pekerjaannya menyabit rumput. Setelah selesai menyabit rumput, I Ketut Putu kemudian menemui istrinya, Ni Luh Wati, 32, dan menceritakan temuannya itu.
Karena penasaran, Wati pun mengajak rekannya Ni Wayan Mudriani, 32, untuk memastikan temuan suaminya itu.
Setelah melihatnya, keduanya juga berpikir bahwa itu adalah bangkai orang utan. Setelah memastikan temuan bangkai orang utan tersebut, Mudriani kemudian menceritakannya kepada I Ketut Pasek.
Lantaran rasa penasarannya, giliran Pasek yang memastikan temuan I Ketut Putu yang diduga bangkai orang utan tersebut.
Setelah diamati dengan teliti, Pasek berkesimpulan bahwa temuan tersebut merupakan mayat manusia.
Mendapat penjelasan dari Pasek, I Ketut Putu langsung melapor temuannya tersebut ke Kepala Dusun Bhuana Kerta, I Wayan Tangkas dan kemudian dilaporkan ke Polsek Bebandem.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dengan wajah tidak bisa dikenali lagi dan tanpa menggunakan pakaian atau telanjang.
Meski begitu, di sekitarnya ditemukan barang-barang berupa baju batik warna cokelat, sepasang sandal jepit, dan kaos kaki warna hitam yang diduga milik korban.
Perbekel Desa Bhuana Giri, I Nengah Diarsa membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ditemukan, menurutnya, mayat tersebut kondisinya sudah membusuk.
Tidak ada kartu identitas ditemukan di sekitar TKP. Meski begitu, pihaknya yakin bahwa itu bukanlah mayat salah seorang warganya.
“Saya sudah lakukan pengecekan dan tidak ada warga kami yang merasa ada sanak keluarganya hilang. Sehingga kami menduga itu warga di luar desa kami,” jelasnya.
Kasatreskrim Polres Karangasem AKP Losa Lusiano Araujo menjelaskan, mayat tersebut berada di lokasi diperkirakan sekitar sepekan.
Dia mengaku belum bisa memastikan jenis kelamin mayat yang ditemukan dalam kondisi telanjang dan tanpa identitas itu.
Mengingat tubuhnya sudah tidak utuh saat ditemukan. “Untuk memastikan jenis kelamin dan lainnya, kami harus menunggu hasil otopsi terlebih dahulu,” tandasnya.