29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:43 AM WIB

Berhenti Mendadak di Jalur Setan, Pemotor Beat Klenger Ditabrak Truk

TABANAN – Peringatan bagi pengendara kendaraan agar hati-hati saat berkendara. Apalagi, saat berkendara malam hari.

Seperti yang dialami seorang pengendara motor I Gede Ardiyasa, 49. Pengendara Honda Beat DK 5710 ON, asal Banjar Dinas Bhinneka Nusa, Dalung, Kuta Utara, Badung,

itu ditabrak truk dari arah belakang ketika berhenti mendadak di jalur setan di Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk, Selemadeg Barat, Tabanan.

Korban pun tumbang dan harus dilarikan ke BRSU Tabanan lantaran mengalami patah tulang pada lengan kanan dan luka terbuka pada betis kaki kanan.

Kasubaghumas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia membenarkan kejadian tersebut. Kecelakan yang dialami pengendara motor Honda Beat itu terjadi Rabu malam (10/3) sekitar pukul 20.30 wita.

“Laka lantas terjadi di Jalan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Lalang Linggah, Desa Lalanglinggah, Selemadeg Barat,” ujar Iptu Subagia.

Saat itu pengendara motor Honda Beat I Gede Ardiyasa datang bersamaan dengan sebuah truk pengangkut tabung gas LPG DK 8240 DF yang dikemudikan I Putu Semara Putrayasa, 36.

Kedua kendaraan tersebut datang dari arah jurusan Denpasar menuju Gilimanuk. Setiba di lokasi kejadian, pengendara motor Honda Beat Gede Ardiyasa, malah berhenti mendadak.

Tragis, lantaran tidak melihat korban berhenti mendadak, truk yang dikemudian Putrayasa langsung menghantam tubuh korban dari arah belakang.

Truk LPG baru berhenti setelah melihat korban tumbang di pinggir jalan. Dibantu warga, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Selemadeg Barat.

“Karena kondisi korban luka parah akhirnya dilarikan ke BRSU Tabanan. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Selemadeg Barat,” ungkapnya.

 “Diduga karena pengendara motor Honda Beat, berhenti mendadak tanpa memberikan sinyal atau aba-aba kepada kendaraan lainnya dari arah belakang. Karena jarak yang begitu dekat sehingga tabrakan terjadi,” jelasnya.

Berdasar catatan Satlantas Polres Tabanan, kecelakaan lalulintas di jalur setan yang menghubungkan Gilimanuk-Denpasar hampir setiap hari terjadi.

“Kami imbau kepada pengendara roda dua dan roda empat maupun truk pengangkut barang untuk tetap berhati-hati dan penuh konsentrasi ketika berkendara. Karena jalur tersebut kerap kali makan korban jiwa,” pungkasnya

TABANAN – Peringatan bagi pengendara kendaraan agar hati-hati saat berkendara. Apalagi, saat berkendara malam hari.

Seperti yang dialami seorang pengendara motor I Gede Ardiyasa, 49. Pengendara Honda Beat DK 5710 ON, asal Banjar Dinas Bhinneka Nusa, Dalung, Kuta Utara, Badung,

itu ditabrak truk dari arah belakang ketika berhenti mendadak di jalur setan di Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk, Selemadeg Barat, Tabanan.

Korban pun tumbang dan harus dilarikan ke BRSU Tabanan lantaran mengalami patah tulang pada lengan kanan dan luka terbuka pada betis kaki kanan.

Kasubaghumas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia membenarkan kejadian tersebut. Kecelakan yang dialami pengendara motor Honda Beat itu terjadi Rabu malam (10/3) sekitar pukul 20.30 wita.

“Laka lantas terjadi di Jalan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Lalang Linggah, Desa Lalanglinggah, Selemadeg Barat,” ujar Iptu Subagia.

Saat itu pengendara motor Honda Beat I Gede Ardiyasa datang bersamaan dengan sebuah truk pengangkut tabung gas LPG DK 8240 DF yang dikemudikan I Putu Semara Putrayasa, 36.

Kedua kendaraan tersebut datang dari arah jurusan Denpasar menuju Gilimanuk. Setiba di lokasi kejadian, pengendara motor Honda Beat Gede Ardiyasa, malah berhenti mendadak.

Tragis, lantaran tidak melihat korban berhenti mendadak, truk yang dikemudian Putrayasa langsung menghantam tubuh korban dari arah belakang.

Truk LPG baru berhenti setelah melihat korban tumbang di pinggir jalan. Dibantu warga, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Selemadeg Barat.

“Karena kondisi korban luka parah akhirnya dilarikan ke BRSU Tabanan. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Selemadeg Barat,” ungkapnya.

 “Diduga karena pengendara motor Honda Beat, berhenti mendadak tanpa memberikan sinyal atau aba-aba kepada kendaraan lainnya dari arah belakang. Karena jarak yang begitu dekat sehingga tabrakan terjadi,” jelasnya.

Berdasar catatan Satlantas Polres Tabanan, kecelakaan lalulintas di jalur setan yang menghubungkan Gilimanuk-Denpasar hampir setiap hari terjadi.

“Kami imbau kepada pengendara roda dua dan roda empat maupun truk pengangkut barang untuk tetap berhati-hati dan penuh konsentrasi ketika berkendara. Karena jalur tersebut kerap kali makan korban jiwa,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/