29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:48 AM WIB

Hantam Pikap, Pengemudi Motor Tewas

SINGARAJA– Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Raya Wanagiri-Banyuatis. Seorang pengendara sepeda motor dinyatakan tewas oleh petugas medis. Sementara seorang lainnya, tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

 

Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat pukul 12.00 siang kemarin (11/3), di KM 28 Jalan Raya Singaraja-Munduk. Peristiwa itu melibatkan sepeda motor DK 4327 FAS dengan sebuah mobil pikap dan sebuah mobil yang tak diketahui identitasnya.

 

Sepeda motor DK 4327 FAS dikemudikan oleh Ketut Sumpena, 51, warga Lingkungan Sangket Kelurahan Sukasada. Dia membonceng Gede Ardana yang juga berasal dari Lingkungan Sangket. Keduanya disebut tak menggunakan helm saat berkendara.

 

Peristiwa kecelakaan tersebut bermula saat pengemudi sepeda motor DK 4327 FAS mengikuti rombongan pengantin. Rombongan disebut berangkat dari Desa Adat Sangket menuju Desa Munduk.

 

Saat memasuki wilayah Banjar Dinas Taman, Desa Munduk, tiba-tiba rem sepeda motor DK 4327 FAS blong. Motor sempat menabrak mobil pikap yang ada di depannya.

 

Setelah menabrak mobil pikap, sepeda motor oleng ke kanan. Sementara dari arah berlawanan muncul mobil Toyota Avanza yang tak diketahui identitasnya.

 

Sepeda motor itu kembali menyenggol bagian belakang mobil. Setelah menyenggol mobil Avanza, pengemudi dan pengendara sepeda motor terbanting ke jalan raya. Baik pengemudi dan penumpang mengalami luka parah di bagian kepala. Apalagi keduanya tak mengenakan helm.

 

Rombongan pun langsung menghentikan iring-iringan. Mereka bergegas mengevakuasi korban ke RS Santi Graha Seririt. Namun saat sampai di rumah sakit, Ketut Sumpena dinyatakan telah meninggal dunia. Sementara Gede Ardana langsung dirujuk ke RSUD Buleleng karena mengalami cedera kepala berat.

 

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, kecelakaan dipicu sepeda motor yang tidak laik jalan. “Sepeda motor itu dalam kondisi blong. Sehingga memicu kecelakaan lalu lintas. Dalam peristiwa ini ada satu orang meninggal dunia, dan seorang lagi luka berat,” kata Sumarjaya.

SINGARAJA– Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Raya Wanagiri-Banyuatis. Seorang pengendara sepeda motor dinyatakan tewas oleh petugas medis. Sementara seorang lainnya, tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

 

Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat pukul 12.00 siang kemarin (11/3), di KM 28 Jalan Raya Singaraja-Munduk. Peristiwa itu melibatkan sepeda motor DK 4327 FAS dengan sebuah mobil pikap dan sebuah mobil yang tak diketahui identitasnya.

 

Sepeda motor DK 4327 FAS dikemudikan oleh Ketut Sumpena, 51, warga Lingkungan Sangket Kelurahan Sukasada. Dia membonceng Gede Ardana yang juga berasal dari Lingkungan Sangket. Keduanya disebut tak menggunakan helm saat berkendara.

 

Peristiwa kecelakaan tersebut bermula saat pengemudi sepeda motor DK 4327 FAS mengikuti rombongan pengantin. Rombongan disebut berangkat dari Desa Adat Sangket menuju Desa Munduk.

 

Saat memasuki wilayah Banjar Dinas Taman, Desa Munduk, tiba-tiba rem sepeda motor DK 4327 FAS blong. Motor sempat menabrak mobil pikap yang ada di depannya.

 

Setelah menabrak mobil pikap, sepeda motor oleng ke kanan. Sementara dari arah berlawanan muncul mobil Toyota Avanza yang tak diketahui identitasnya.

 

Sepeda motor itu kembali menyenggol bagian belakang mobil. Setelah menyenggol mobil Avanza, pengemudi dan pengendara sepeda motor terbanting ke jalan raya. Baik pengemudi dan penumpang mengalami luka parah di bagian kepala. Apalagi keduanya tak mengenakan helm.

 

Rombongan pun langsung menghentikan iring-iringan. Mereka bergegas mengevakuasi korban ke RS Santi Graha Seririt. Namun saat sampai di rumah sakit, Ketut Sumpena dinyatakan telah meninggal dunia. Sementara Gede Ardana langsung dirujuk ke RSUD Buleleng karena mengalami cedera kepala berat.

 

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, kecelakaan dipicu sepeda motor yang tidak laik jalan. “Sepeda motor itu dalam kondisi blong. Sehingga memicu kecelakaan lalu lintas. Dalam peristiwa ini ada satu orang meninggal dunia, dan seorang lagi luka berat,” kata Sumarjaya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/