AMLAPURA – Sebuah rumah milik I Nengah Nuaja, 50, di Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, terbakar, Senin malam (10/5) sekitar pukul 22.30 Wita.
Kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik itu baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.15 Wita. Akibat peristiwa itu, Nuaja mengalami kerugian material hingga Rp 70 juta.
Kapolsek Abang AKP I Kadek Suadnyana, menuturkan, rumah yang mengalami kebakaran tersebut terdiri dari dua kamar.
Peristiwa itu bermula ketika Nuaja yang sedang berbaring di sebuah kamar yang terpisah dari bangunan rumah tersebut mendengar suara letupan cukup keras sekitar pukul 22.30 Wita.
Nuaja langsung keluar kamar mencari sumber suara. “Pemilik rumah sudah mendapati rumahnya yang terdiri dari dua kamar tidur kebakaran,” ujarnya.
Melihat api sudah membesar, Nuaja lari keluar rumah dengan anggota keluarganya yang lain untuk meminta pertolongan.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong Nuaja pun akhirnya berdatangan dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Tidak berselang lama, petugas pemadam datang dan berusaha memadamkan api. Adapun api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 23.15,” terangnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 70 juta.
Sebab selain bangunan rumah, ada sepeda motor, televisi, mesin arit dan surat berharga lainnya hangus terbakar.
AMLAPURA – Sebuah rumah milik I Nengah Nuaja, 50, di Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, terbakar, Senin malam (10/5) sekitar pukul 22.30 Wita.
Kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik itu baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.15 Wita. Akibat peristiwa itu, Nuaja mengalami kerugian material hingga Rp 70 juta.
Kapolsek Abang AKP I Kadek Suadnyana, menuturkan, rumah yang mengalami kebakaran tersebut terdiri dari dua kamar.
Peristiwa itu bermula ketika Nuaja yang sedang berbaring di sebuah kamar yang terpisah dari bangunan rumah tersebut mendengar suara letupan cukup keras sekitar pukul 22.30 Wita.
Nuaja langsung keluar kamar mencari sumber suara. “Pemilik rumah sudah mendapati rumahnya yang terdiri dari dua kamar tidur kebakaran,” ujarnya.
Melihat api sudah membesar, Nuaja lari keluar rumah dengan anggota keluarganya yang lain untuk meminta pertolongan.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong Nuaja pun akhirnya berdatangan dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Tidak berselang lama, petugas pemadam datang dan berusaha memadamkan api. Adapun api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 23.15,” terangnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 70 juta.
Sebab selain bangunan rumah, ada sepeda motor, televisi, mesin arit dan surat berharga lainnya hangus terbakar.
