31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 19:34 PM WIB

Pernah Gagal Bunuh Diri, ODGJ 48 Tahun Ditemukan Tewas di Tukad Malam

AMLAPURA – I Komang Arsa, 48, asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem ditemukan tidak bernyawa di Tukad Malam, Desa Sibetan, Selasa kemarin (11/5) setelah pergi dari rumah sejak Sabtu lalu (8/5).

Arsa yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diduga meninggal lantaran terpleset saat melintas di sungai tersebut.

Kapolsek Bebandem AKP I Wayan Gede Wirya saat dikonfirmasi menuturkan, korban Arsa ditemukan di Tukad Malam,

Selasa kemarin (11/5) sekitar pukul 08.00 dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup dan sudah membusuk oleh keluarganya.

Sejak Sabtu (8/5), pihak keluarga mencari-cari keberadaan Arsa yang meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga.

“Sebelumnya, korban sempat dirawat di RSJ Bangli. Adapun pada hari Kamis (6/5) sudah dinyatakan membaik sehingga di antar pulang ke rumah dan tinggal di rumahnya,” terangnya.

Meski Arsa pernah dua kali melakukan upaya bunuh diri, namun menurutnya, meninggalnya Arsa diduga karena terpeleset.

Sebelumnya, diungkapkan Wirya bahwa Arsa pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara menggantung diri dan menceburkan diri ke sungai.

“Korban beberapa kali berupaya bunuh diri kemungkinan karena pengaruh gangguan jiwa yang dideritanya,” ujarnya. 

AMLAPURA – I Komang Arsa, 48, asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem ditemukan tidak bernyawa di Tukad Malam, Desa Sibetan, Selasa kemarin (11/5) setelah pergi dari rumah sejak Sabtu lalu (8/5).

Arsa yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diduga meninggal lantaran terpleset saat melintas di sungai tersebut.

Kapolsek Bebandem AKP I Wayan Gede Wirya saat dikonfirmasi menuturkan, korban Arsa ditemukan di Tukad Malam,

Selasa kemarin (11/5) sekitar pukul 08.00 dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup dan sudah membusuk oleh keluarganya.

Sejak Sabtu (8/5), pihak keluarga mencari-cari keberadaan Arsa yang meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga.

“Sebelumnya, korban sempat dirawat di RSJ Bangli. Adapun pada hari Kamis (6/5) sudah dinyatakan membaik sehingga di antar pulang ke rumah dan tinggal di rumahnya,” terangnya.

Meski Arsa pernah dua kali melakukan upaya bunuh diri, namun menurutnya, meninggalnya Arsa diduga karena terpeleset.

Sebelumnya, diungkapkan Wirya bahwa Arsa pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara menggantung diri dan menceburkan diri ke sungai.

“Korban beberapa kali berupaya bunuh diri kemungkinan karena pengaruh gangguan jiwa yang dideritanya,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/