GIANYAR – Truk pembawa 45 penumpang nyungsep masuk ke jurang di Desa Kendran, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, kemarin.
Puluhan penumpang yang terluka langsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. 30 korban luka dilarikan untuk mendapat perawatan di RS Sanjiwani Gianyar.
Menurut informasi, kecelakaan bermula ketika truk DK 8350 KA yang dikemudikan I Made Sara, warga Desa Temesi, Kecamatan Gianyar mengangkut
45 warga Peteluan, Desa Temesi, naik truk untuk melayat ke kerabat mereka di Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang.
Awalnya, perjalanan melayat baik-baik saja. Sepulang melayat, saat truk melewati jalan tanjakan, truk berwarna kuning itu tiba-tiba tersendat dan tidak kuat menanjak.
Truk pengangkut warga desa itu langsung berjalan mundur. Apesnya, saat mundur, mesin kendaraan juga mati. Truk pun mundur lalu nyungsep ke jurang di Banjar Gentong, Desa Kenderan.
Laju truk itu sempat terhenti setelah menabrak gudang milik Dewa Gede Arsa yang berada di tepi jurang. Warga desa yang menumpang truk pun berteriak kesakitan.
Mendapati kejadian truk pembawa penumpang nyungsep, maka warga bersama petugas terkait kemudian mengevakuasi para korban ke rumah sakit.
30 korban luka dilarikan ke RS Sanjiwani. Sedangkan sisanya dilarikan ke RS Ari Canti, Ubud.
Kasus ini langsung ditangani Satlantas Polres Gianyar. Anggota kepolisian dari Satuan Lantas pun mendata pasien sekaligus menanyakan kronologisnya. “Truk mati, langsung blong,” ujar salah satu petugas.
Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Udayani Addi, mengaku tidak ada korban jiwa dalam kejadian maut itu.
“Sebagian besar luka lecet dan sudah bisa pulang ke rumah. Untuk penyebabnya kebetulan saya masih meluncur ke TKP dan cek korban dulu nggih. Info segera menyusul,” ujar AKP Udayani