28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:35 AM WIB

Seniman Tato Meninggal Misterius,Ada Bekas Ledakan Charger HP di Kamar

TABANAN – Garis hidup manusia tak ada yang tahu. Demikian juga nasib yang menimpa seniman tato Tabanan I Gusti Komang Arianta alias Komang Kojek, 41.

Korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya di Jalan Cenderawasih, Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Tabanan, Minggu (11/8) malam.

Korban meninggal dalam kondisi muntah darah. Beberapa spekulasi muncul terkait kematian korban. Ada yang menyebut karena terkena ledakan charger ponsel. Dugaan yang lain karena sakit jantung.

Kepolisian Tabanan sendiri masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian almarhum.

Menurut informasi di TKP, insiden bermula ketika korban mengeluh sakit perut Minggu pagi pukul 09.00 Wita.

Korban kemudian menyuruh keponakannya Gek Mas Aristania membelikan susu beruang dan dan Pocari Sweet.

Sekian jam berlalu, Gek Mas mendengar korban muntah darah di dalam kamar. Gek Mas kemudian ke kamar korban dan mendapati sang paman tergeletak di lantai.

Gek Mas kemudian memanggil I Gusti Made Dharma, kakak korban. Menyadari adiknya tergelatak dan muntah darah, Gusti Made Dharma kemudian memanggil saksi I Made Wahada dan I Wayan Bagiada.

Di TKP, mulut korban didapati keluar darah. Saat dipegang, tubuh korban sudah dingin. “Didekat tubuh korban ditemukan charger HP yang sudah rusak,” ujar saksi di TKP.

Selain itu ditemukan botol susu beruang. Saksi I Made Wahada dan I Wayan Bagiada kemudian mengangkat korban ke atas tempat tidur dan berusaha menolong dengan cara menekan dada korban.

Karena tidak ada respons, korban kemudian dirujuk ke BRSUD Tabanan. “Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata sumber di BRSUD Tabanan.

Pihak keluarga sendiri mengatakan, almarhum meninggal karena sakit. Bukan karena sebab lain. Semisal terkena ledakan charger HP.

“Almarhum punya riwayat penyakit jantung,” tutur kerabat korban yang tidak mau disebutkan Namanya. Saat ini jenazah almarhum masih berada di BRSUD Tabanan untuk diambil pihak keluarga.

 

 

TABANAN – Garis hidup manusia tak ada yang tahu. Demikian juga nasib yang menimpa seniman tato Tabanan I Gusti Komang Arianta alias Komang Kojek, 41.

Korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya di Jalan Cenderawasih, Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Tabanan, Minggu (11/8) malam.

Korban meninggal dalam kondisi muntah darah. Beberapa spekulasi muncul terkait kematian korban. Ada yang menyebut karena terkena ledakan charger ponsel. Dugaan yang lain karena sakit jantung.

Kepolisian Tabanan sendiri masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian almarhum.

Menurut informasi di TKP, insiden bermula ketika korban mengeluh sakit perut Minggu pagi pukul 09.00 Wita.

Korban kemudian menyuruh keponakannya Gek Mas Aristania membelikan susu beruang dan dan Pocari Sweet.

Sekian jam berlalu, Gek Mas mendengar korban muntah darah di dalam kamar. Gek Mas kemudian ke kamar korban dan mendapati sang paman tergeletak di lantai.

Gek Mas kemudian memanggil I Gusti Made Dharma, kakak korban. Menyadari adiknya tergelatak dan muntah darah, Gusti Made Dharma kemudian memanggil saksi I Made Wahada dan I Wayan Bagiada.

Di TKP, mulut korban didapati keluar darah. Saat dipegang, tubuh korban sudah dingin. “Didekat tubuh korban ditemukan charger HP yang sudah rusak,” ujar saksi di TKP.

Selain itu ditemukan botol susu beruang. Saksi I Made Wahada dan I Wayan Bagiada kemudian mengangkat korban ke atas tempat tidur dan berusaha menolong dengan cara menekan dada korban.

Karena tidak ada respons, korban kemudian dirujuk ke BRSUD Tabanan. “Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata sumber di BRSUD Tabanan.

Pihak keluarga sendiri mengatakan, almarhum meninggal karena sakit. Bukan karena sebab lain. Semisal terkena ledakan charger HP.

“Almarhum punya riwayat penyakit jantung,” tutur kerabat korban yang tidak mau disebutkan Namanya. Saat ini jenazah almarhum masih berada di BRSUD Tabanan untuk diambil pihak keluarga.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/