26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:16 AM WIB

Antri Makan, Lansia Asal Kenya Dianiaya Wisatawan Misterius

DENPASAR – Diduga salah paham saat mengantri makan di Restoran Resort Benoa, Kuta Selatan, Badung, seorang turis lansia

berkebangsaan Kenya bernama Rame Shkant Ruparelia, 70, dianiaya hingga babak belur oleh wisatawan yang kini masih misterius.

Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kemarin, peristiwa bermula ketika turis kelahiran Mombasa, Kenya, ini datang menikmati sarapan di Restoran Resort Benoa, Kuta Selatan.

“Menurut korban, dia sedang antri makan, namun datang terlapor yang misterius ini langsung menyerobot antrian,” beber sumber Polsek Densel mengutik keterangan korban.

Korban kemudian komplain dan sempat terjadi aksi saling dorong. Sayang pelaku dan korban yang saling mengucap kata kotor.

“Ini berujung pada penganiayaan. Korban dipukul menggunakan tangan kosong dan mengenai wajahnya,” papar sumber.

Menurut sumber, korban dipukul pada saat antri. Posisi mereka pada barisan bagian belakang menuju ke tempat mengambil piring dan memesan makanan di TKP.

“Akibat kejadian itu korban mengalami luka pada mulut. Pun giginya rontok. Ya, keras pukulan itu. Kami masih dalami siapa pelaku penganiayaan, menurut korban pelaku orang asing juga,” cetusnya.

Kapolsek Kuta Selatan AKP Doddy Monza dan Kanitreskrim Iptu Muh. Nurul Yaqin sama sekali belum bisa dikonfirmasi. 

DENPASAR – Diduga salah paham saat mengantri makan di Restoran Resort Benoa, Kuta Selatan, Badung, seorang turis lansia

berkebangsaan Kenya bernama Rame Shkant Ruparelia, 70, dianiaya hingga babak belur oleh wisatawan yang kini masih misterius.

Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kemarin, peristiwa bermula ketika turis kelahiran Mombasa, Kenya, ini datang menikmati sarapan di Restoran Resort Benoa, Kuta Selatan.

“Menurut korban, dia sedang antri makan, namun datang terlapor yang misterius ini langsung menyerobot antrian,” beber sumber Polsek Densel mengutik keterangan korban.

Korban kemudian komplain dan sempat terjadi aksi saling dorong. Sayang pelaku dan korban yang saling mengucap kata kotor.

“Ini berujung pada penganiayaan. Korban dipukul menggunakan tangan kosong dan mengenai wajahnya,” papar sumber.

Menurut sumber, korban dipukul pada saat antri. Posisi mereka pada barisan bagian belakang menuju ke tempat mengambil piring dan memesan makanan di TKP.

“Akibat kejadian itu korban mengalami luka pada mulut. Pun giginya rontok. Ya, keras pukulan itu. Kami masih dalami siapa pelaku penganiayaan, menurut korban pelaku orang asing juga,” cetusnya.

Kapolsek Kuta Selatan AKP Doddy Monza dan Kanitreskrim Iptu Muh. Nurul Yaqin sama sekali belum bisa dikonfirmasi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/