24 C
Jakarta
13 September 2024, 8:19 AM WIB

Versi Lapas, Ini Awal Mula 10 Tahanan Polresta Denpasar Positif Covid

DENPASAR – Lapas Kelas IIA Kerobokan nyaris kebobolan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Hal ini menyusul adanya 10 tahanan limpahan dari Polresta Denpasar yang positif Covid-19. Dari sepuluh tahanan positif tersebut, satu di antaranya warga Rusia.

Menurut Kalapas Kelas IIA Kerobokan Yulius Sahruzah, sedianya ada 35 tahanan dilimpahkan dari Polresta Denpasar Sabtu dua pekan lalu.

Saat rapid test, hasilnya tidak reaktif. Kemudian mereka menjalani swab Jumat pekan lalu. Setelah mendapat hasil ada sepuluh tahanan positif Covid-19,

pihak lapas berkoordinasi dengan Polresta Denpasar, kejaksaan, serta gugus tugas untuk membawa mereka keluar dari lapas guna menjalani isolasi. 

“Sementara sisanya kami tempatkan di lapas di dalam ruangan khusus sampai mereka benar-benar dinyatakan negatif,” beber Yulius.

Kejadian ini membuat pihak lapas kembali menutup pintu menerima limpahan tahanan dari Polresta Denpasar.

Setidaknya untuk 14 hari ke depan. Pihaknya tidak ingin mengambil risiko. Yulius mengaku sudah bersurat ke Polresta Denpasar.

“Sepuluh orang tersebut masih menempati sel isolasi, sehingga belum menyatu dengan warga binaan lainnya,” ujar Kalapas Kelas IIA Kerobokan Yulius. 

DENPASAR – Lapas Kelas IIA Kerobokan nyaris kebobolan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Hal ini menyusul adanya 10 tahanan limpahan dari Polresta Denpasar yang positif Covid-19. Dari sepuluh tahanan positif tersebut, satu di antaranya warga Rusia.

Menurut Kalapas Kelas IIA Kerobokan Yulius Sahruzah, sedianya ada 35 tahanan dilimpahkan dari Polresta Denpasar Sabtu dua pekan lalu.

Saat rapid test, hasilnya tidak reaktif. Kemudian mereka menjalani swab Jumat pekan lalu. Setelah mendapat hasil ada sepuluh tahanan positif Covid-19,

pihak lapas berkoordinasi dengan Polresta Denpasar, kejaksaan, serta gugus tugas untuk membawa mereka keluar dari lapas guna menjalani isolasi. 

“Sementara sisanya kami tempatkan di lapas di dalam ruangan khusus sampai mereka benar-benar dinyatakan negatif,” beber Yulius.

Kejadian ini membuat pihak lapas kembali menutup pintu menerima limpahan tahanan dari Polresta Denpasar.

Setidaknya untuk 14 hari ke depan. Pihaknya tidak ingin mengambil risiko. Yulius mengaku sudah bersurat ke Polresta Denpasar.

“Sepuluh orang tersebut masih menempati sel isolasi, sehingga belum menyatu dengan warga binaan lainnya,” ujar Kalapas Kelas IIA Kerobokan Yulius. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/