DENPASAR – Sempat viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang pemuda yang diduga memaksa melakukan pencabulan kepada seorang kakek. Kejadian itu diketahui terjadi pada Senin (11/1) di jalan Pendidikan, Sidakarya, Denpasar Selatan.
Belakangan diketahui ternyata pemuda yang dimaksud dalam video itu adalah seorang yang memiliki autisme.
Hal itu disampaikan oleh kakak sepupunya bernama Stefanus Agung Hariwicaksono Passar. Kepada media ini, Stefanus Agung juga menunjukan sejumlah bukti medis yang menunjukan bahwa adiknya itu memang benar pengidap autisme.
Rabu (13/1), Stefanus Agung menceritakan bahwa kejadian itu bermula saat Senin(11/1) itu, sang adik pergi dari rumah.
“Pada hari Senin pagi adik saya pergi dari rumah, kami keluarga sudah mencarinya sejak pergi dari rumah hingga pada akhirnya di jam 12 siang baru ketemu adik saya di Sidakarya, Denpasar Selatan,” terangnya.
Lanjut dia, setelah sang adik ditemukan, pihak keluarga belum mengetahui adanya kejadian seperti yang beredar luas di media sosial tersebut.
“Sedangkan kejadian adik saya terhadap kakek tersebut kami tidak mengetahuinya. Kami baru tahu kejadian ini dari sosial media,” kata dia.
Setelah viral di medsos, lanjutnya, pihaknya saat itu juga langsung mengklarifikasi pada seluruh sosmed yang memposting video ini. Dan untungnya, kata dia, mereka mengerti dan beritikad baik untuk menghapus video tersebut.
“Kami juga sudah menghubungi akun yang menyebarkan video pertama itu dan orang tersebut juga sudah mengerti dan meminta maaf terhadap keluarga kami,” bebernyanya lagi.
Dengan adanya kejadian itu, Stefanus Agung pun meminta maaf jika ada pihak yang merasa dirugikan akibat kejadian tersebut.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika mengatakan, sejak beredarnya video itu, pihaknya langsung bergerak mencari tahu kebenarannya. Dan berdasarkan informasi yang didapat, bahwa memang benar pemuda yang berada di dalam video itu mengalami keterbelakangan mental.
“Info dari masyarakat begitu,” tandasnya.