SINGARAJA– Kecelakaan maut terjadi di KM 14 Jalan Raya Singaraja-Kubutambahan, tepatnya di depan Markas Kompi Bantuan Bataylon Infanteri Raider di Desa Kubutambahan.
Sebuah truk dan sebuah sepeda motor terlibat kecelakaan adu jangkrik. Akibatnya, satu orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 13.30 siang kemarin (13/2).
Peristiwa bermula saat truk dengan nomor polisi DK 8460 UT yang dikemudikan Putu Edi Endrawan, 28, warga Desa Gobleg, melaju dari arah Tejakula hendak menuju ke Singaraja.
Sementara dari arah berlawanan muncul sepeda motor DK 2404 AAP yang dikendarai I Wayan Suliantara, 68, warga Desa Pacung.
Saat itu Suliantara membonceng Hari Susilo, warga Jalan Gunung Seraya, Denpasar.
Saat berada di lokasi kejadian, tiba-tiba sepeda motor masuk ke haluan yang berlawanan.
Akibatnya sepeda motor langsung menghantam bagian depan truk yang melintas pada lajurnya. Padahal jalan tersebut dalam kondisi lurus dan konturnya pun tidak bergelombang.
Pengemudi sepeda motor, mengalami luka parah pada paha kaki kanan, tangan kanan, dan patah tulang rusuk.
Korban saat itu dalam kondisi tak sadarkan diri. Petugas piket di Kompi Bantuan yang mengetahui terjadi kecelakaan, langsung memberikan pertolongan pertama.
Selain itu sebuah ambulans yang stand by di markas, digunakan untuk mengevakuasi korban ke RSU Kertha Usada Singaraja.
Sayang saat sampai di rumah sakit, dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, dari hasil olah TKP dan penyelidikan polisi, diduga kecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor kehilangan kendali kendaraannya.
“Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, ada indikasi bahwa korban meninggal, tidak mampu mengendalikan kendaraan sehingga masuk ke lajur berlawanan dan memicu kecelakaan lalu lintas,” kata Sumarjaya.