MANGUPURA – Kebakaran hebat kembali terjadi. Kali ini Vila Hacienda yang terletak di Banjar Pengembungan, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung, ludes dilalap si jago merah, kemarin.
Akibat kejadian itu pemilik vila asal Singapura bernama Mohd Zaidi bin Saleh, 55, mengalami kerugian lebih dari Rp 1,5 miliar. Sampai saat ini polisi masih mendalami penyebab terjadinya kebakaran.
Menurut informasi, tidak ada korban jiwa saat terjadinya kebakaran di dua bangunan Villa Hacienda serta bangunan resto Vila Hacienda di Desa Pererenan ini.
“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, api muncul dari salah satu gudang tempat penyimpanan barang yang letaknya di bgian belakang villa,” beber sumber di TKP.
Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa mengatakan, insiden kebakaran diketahui dari dua orang karyawan.
Masing-masing bernama Mei Sugiantara, 33, bagian receptionis dan I Putu Heri Andika, 29, satpam vila. Kebakaran vila terjadi ketika Mei Sugiantara bekerja di belakang vila, dan secara tiba-tiba mencium bau hangus.
Penasaran, Mei yang tinggal di Jalan Kuta Theater, No. 12, Lingkungan Tegal Kuta, melihat ke belakang salah satu gudang tempat penyimpanan barang.
Ternyata dari gudang itu asap mengepul. “Melihak itu, ia berteriak kepada seluruh karyawan dan tamu yang sedang makan, agar segera keluar karena ada kebakaran,”ujar Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa.
Mei lantas keluar menemui lokal trasport untuk minta tolong menghubungi tim pemadam kebakaran. Mengetahui adanya teriakan kebakaran, I Putu Heri Andika sebagai satpam ini langsung merespons. Satpam itu mendapati kobaran api sudah membesar saat mendatangi lokasi kebakaran. Ia kemudian memberikan bantuan untuk memadamkan api dengan selang.
Sayang, si jago merah tidak bisa dipadamkan. Api terus menjalar ke bahan material yang mudah terbakar.
Beberapa saat kemudian, 12 mobil petugas Dinas Kebakaran Kabupaten Badung tiba dilokasi dan berhasil menjinakkan si jago merah dalam waktu 1 jam lamanya.
“Meski demikian, si jago merah sudah membakar habis 2 bangunan dan serta resto Vila Hacienda,” bebernya.
Iptu Oka mengatakan, dari hasil penyelidikan diduga kobaran api bersumber dari gudang tempat penyimpanan barang.
“Penyebab kebakaran masih lidik, apakah karena korsleting listrik atau ada penyebab lain. Kerugian ditaksir Rp 1,5 miliar,” pungkasnya.