33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:36 PM WIB

Lacak Pelaku Pembunuh Bayi di Kuta Selatan, Polisi Obok-obok Areal TKP

KUTA SELATAN – Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan hingga kini terus menyelidiki pelaku pembuangan jasad orok di lahan kosong Perumahan Tarumas Kampial, Jalan Palapa, Benoa, Kuta Selatan.

Sebagaimana diberitakan, jasad bayi itu ditemukan, Sabtu (11/4) lalu. “Untuk sementara ini kami masih menunggu proses identifikasi.

Terutama untuk mengetahui jenis kelamin dan waktu kematian bayi tersebut,” terang Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai, Senin (13/4).

Pasalnya, kata AKP Agustinus, jasad orok ditemukan dalam kondisi membusuk, jenis kelaminya pun sudah tidak bisa dikenali.

“Jasadnya sudah membusuk. Itu diperkirakan dibuang pelaku seminggu sebelumnya,” ujar AKP Yusak Yustinus.

Untuk mengetahui siapa pelaku yang tega membuang dan membunuh bayi tersebut, Polsek Kuta Selatan telah memeriksa banyak saksi. Terutama warga sekitar di lokasi penemuan orok.

“Kami sudah minta keterangan saksi-saksi, mencari tahu apakah ada wanita hamil di sekitar lokasi yang sebelumnya hamil dan sekarang perutnya tiba-tiba kempes. Tapi sejauh ini belum ada,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad bayi ditemukan membusuk di sebuah lahan kosong samping Perumahan Tarumas Residence Kampial, Jalan Palapa, kelurahan Benoa Kuta Selatan, Badung.

Orok yang belum diketahui jenis kelaminnya itu ditemukan Sabtu (11/4) sekitar pukul 18.00 terbungkus di kantong plastik berwarna merah.

Seminggu sebelumnya warga sekitar perumahan tersebut sudah mencium bau busuk, seperti bau bangkai. Bau itu berasal dari tumpukan sampah di lahan kosong.

Sabtu (11/4) sekitar pukul 17.30, seorang warga perumahan bernama I Dewa Gede Bayu Krisna Suparsa, 26, sedang membakar sampah di lahan kosong tersebut. Namun saksi mencium bau busuk. 

Saksi melihat tas plastik warna merah kemudian meminta bantuan warga lainnya untuk mengecek bersama-sama. 

Saksi bersama warga lain pun mencoba mengorek-orek isi plastik tersebut. Ternyata isinya jasad bayi yang kondisinya sudah membusuk dan bahkan sudah banyak belatungnya.

Atas temuan itu, warga kemudian melapor ke pihak kepolisian Polsek Kuta Selatan. Tidak berselang lama, polisi yang toba di lokasi penemuan langsung melakukan olah TKP.

Kini jasad bayi malang itu telah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. 

KUTA SELATAN – Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan hingga kini terus menyelidiki pelaku pembuangan jasad orok di lahan kosong Perumahan Tarumas Kampial, Jalan Palapa, Benoa, Kuta Selatan.

Sebagaimana diberitakan, jasad bayi itu ditemukan, Sabtu (11/4) lalu. “Untuk sementara ini kami masih menunggu proses identifikasi.

Terutama untuk mengetahui jenis kelamin dan waktu kematian bayi tersebut,” terang Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai, Senin (13/4).

Pasalnya, kata AKP Agustinus, jasad orok ditemukan dalam kondisi membusuk, jenis kelaminya pun sudah tidak bisa dikenali.

“Jasadnya sudah membusuk. Itu diperkirakan dibuang pelaku seminggu sebelumnya,” ujar AKP Yusak Yustinus.

Untuk mengetahui siapa pelaku yang tega membuang dan membunuh bayi tersebut, Polsek Kuta Selatan telah memeriksa banyak saksi. Terutama warga sekitar di lokasi penemuan orok.

“Kami sudah minta keterangan saksi-saksi, mencari tahu apakah ada wanita hamil di sekitar lokasi yang sebelumnya hamil dan sekarang perutnya tiba-tiba kempes. Tapi sejauh ini belum ada,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad bayi ditemukan membusuk di sebuah lahan kosong samping Perumahan Tarumas Residence Kampial, Jalan Palapa, kelurahan Benoa Kuta Selatan, Badung.

Orok yang belum diketahui jenis kelaminnya itu ditemukan Sabtu (11/4) sekitar pukul 18.00 terbungkus di kantong plastik berwarna merah.

Seminggu sebelumnya warga sekitar perumahan tersebut sudah mencium bau busuk, seperti bau bangkai. Bau itu berasal dari tumpukan sampah di lahan kosong.

Sabtu (11/4) sekitar pukul 17.30, seorang warga perumahan bernama I Dewa Gede Bayu Krisna Suparsa, 26, sedang membakar sampah di lahan kosong tersebut. Namun saksi mencium bau busuk. 

Saksi melihat tas plastik warna merah kemudian meminta bantuan warga lainnya untuk mengecek bersama-sama. 

Saksi bersama warga lain pun mencoba mengorek-orek isi plastik tersebut. Ternyata isinya jasad bayi yang kondisinya sudah membusuk dan bahkan sudah banyak belatungnya.

Atas temuan itu, warga kemudian melapor ke pihak kepolisian Polsek Kuta Selatan. Tidak berselang lama, polisi yang toba di lokasi penemuan langsung melakukan olah TKP.

Kini jasad bayi malang itu telah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/