RadarBali.com – DPP Ormas Laskar Bali akhirnya angkat bicara terkait kasus perampasan taksi Blue Bird dengan Nomor Polisi DK 387 FJ, Jumat (11/8) lalu.
Ormas Laskar Bali merasa terganggu pasalnya, masyarakat menilai pelaku adalah anggota Ormas Laskar Bali yang diketahui bernama Karisma Gultom usai fotonya tersebar di area publik.
Dimana pada dada Gultom memiliki tato ormas terbesar di Bali tersebut. Hal itu ditegaskan Sekjen DPP Ormas Laskar Bali, Ketut Ismaya, Minggu (13/8).
Ketut Ismaya mengatakan pelaku bukanlah anggota Laskar Bali. “Dari ciri tato yang dimiliki pelaku jelas bahwa dia bukan anggota kami. Tato anggota kami di tangan dan bukan di dada seperti yang dimiliki pelaku,” jelas pria asal Karangasem ini.
Selain itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh korlap Laskar Bali di wilayah Bali terkait identitas pelaku.
“Kami telah melakukan pengecekan pada seluruh korlap dan jelas bahwa pelaku itu bukan anggota kami,” tegas Ismaya.
Dia menambahkan, anggota Laskar Bali wajib memiliki kartu tanda anggota (KTA) dan wajib mengetahui nama koordinator lapangan (korlap) sebagai pengarah setiap anggota.
Pihak Laskar Bali berharap kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut dan mengungkap motif pelaku dalam melakukan aksi kriminal tersebut.
“Kami menyesalkan karena nama ormas kami akhirnya dibawa-bawa dalam kasus ini karena tato lambang ormas kami ada di tubuh pelaku,” ucap Ismaya.
Ia menegaskan Laskar Bali bersedia membersihkan fasilitas umum setiap hari jika Karisma Gultom terbukti sebagai anggota Laskar Bali.
“Kita ingin menjaga keamanan dan ketertiban di Bali. Sangat tidak elok jika pelaku menggunakan ciri khas ormas kami lalu melakukan aksi kriminal,” kata Ismaya.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Jumat (11/8/2017), terjadi aksi perampasan taksi Blue Bird dengan Nomor Polisi DK 387 FJ oleh Karisma Gultom.
Pelaku berhasil diamankan oleh tim gabungan kepolisian di kamar nomor 103 Hotel Dee Mansion, Jalan Pura Demak IV No 57, Tegal Harum, Denpasar Barat, Bali.
Saat diamankan pihak kepolisian, Gultom terlihat bertelanjang dada. Di dada Gultom terlihat tattoo lambang dan tulisan Ormas Laskar Bali.
Usai ditangkap, tim gabungan dari Sat Reskrim Polresta Denpsar, Reskrim Polsek Denpasar Barat, dan Tim Inafis Polda Bali melakukan olah TKP di kamar pelaku.
Juga dilakukan olah TKP di parkiran depan Hotel Dee Mansion tempat korban menaruh taksi rampasannya.