34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:50 PM WIB

Modus Baru! Dagang Bakso Ini Dijuk Saat Gali Tanah Isi Narkoba

 

DENPASAR-, Agil Nick Davis, pria yang sehari-hari berdagang bakso, Minggu (11/11) dijuk polisi.

 

Agil ditangkap sesaat setelah terpergok menggali sebuah tanah yang didalmnya terdapat bungkusan paket narkoba.

 

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, dikonfirmasi, Selasa (13/11) sore mengatakan sebelum akhirnya ditangkap, polisi sempat curiga dengan gerak-gerik pelaku.

 

“Saat ditangkap, pelaku ini sedang mengais sesuatu dari dalam tanah mengunakan sendok makan,” kata Wirajaya.

 

Selanjutnya, saat hendak mengambil, polisi yang sebelumnya sudah mendapat informasi dan melakukan pengintaian langsung menangkap pelaku.

 

Saat ditangkap, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 15 butir ekstasi yang dibagi dalam tiga plastik klip dan 20,08 gram sabhu.

 

Usai mengamankan tersangka dan barang bukti, dari hasil interograsi, pemuda kelahiran 21 November 1995, ini mengaku jika modus baru transaksi narkoba ini dilakukan bersama pelaku lain yang kini masih dalam penyelidikan dan pengembangan polisi.

 

“Jadi ini adalah modus baru. Dimana para pengedar ini melakukan modus tempelan dengan cara menaruh narkoba di dalam tanah.

 

Sehingga pelaku tinggal datang dan menggali tanah untuk mengambil narkoba di dalamnya, menggunakan sendok makan,” tambah Wirajaya. 

 

Untuk mengetahui lokasi tanah yang akan digali, akan ditandai dengan kebedadaan pot bunga di atasnya.

 

Sedangkan terkait asal-usul narkotika, Agil mengaku memperoleh ekstasi dan sabhu dari seorang bernama Kadek.

 

 “Keduanya hanya berkomunikasi via telpon dan tidak pernah bertemu secara langsung. Untuk sekali ambil tempelan, pelaku mendapatkan upah Rp 150 ribu.

 

Dan pelaku berdalih baru melakukan transaksi sebanyak tiga kali,”tukasnya.

 

DENPASAR-, Agil Nick Davis, pria yang sehari-hari berdagang bakso, Minggu (11/11) dijuk polisi.

 

Agil ditangkap sesaat setelah terpergok menggali sebuah tanah yang didalmnya terdapat bungkusan paket narkoba.

 

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, dikonfirmasi, Selasa (13/11) sore mengatakan sebelum akhirnya ditangkap, polisi sempat curiga dengan gerak-gerik pelaku.

 

“Saat ditangkap, pelaku ini sedang mengais sesuatu dari dalam tanah mengunakan sendok makan,” kata Wirajaya.

 

Selanjutnya, saat hendak mengambil, polisi yang sebelumnya sudah mendapat informasi dan melakukan pengintaian langsung menangkap pelaku.

 

Saat ditangkap, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 15 butir ekstasi yang dibagi dalam tiga plastik klip dan 20,08 gram sabhu.

 

Usai mengamankan tersangka dan barang bukti, dari hasil interograsi, pemuda kelahiran 21 November 1995, ini mengaku jika modus baru transaksi narkoba ini dilakukan bersama pelaku lain yang kini masih dalam penyelidikan dan pengembangan polisi.

 

“Jadi ini adalah modus baru. Dimana para pengedar ini melakukan modus tempelan dengan cara menaruh narkoba di dalam tanah.

 

Sehingga pelaku tinggal datang dan menggali tanah untuk mengambil narkoba di dalamnya, menggunakan sendok makan,” tambah Wirajaya. 

 

Untuk mengetahui lokasi tanah yang akan digali, akan ditandai dengan kebedadaan pot bunga di atasnya.

 

Sedangkan terkait asal-usul narkotika, Agil mengaku memperoleh ekstasi dan sabhu dari seorang bernama Kadek.

 

 “Keduanya hanya berkomunikasi via telpon dan tidak pernah bertemu secara langsung. Untuk sekali ambil tempelan, pelaku mendapatkan upah Rp 150 ribu.

 

Dan pelaku berdalih baru melakukan transaksi sebanyak tiga kali,”tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/