29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:41 AM WIB

Nyabu Dikantor, Oknum Pegawai PDAM Klungkung Dipastikan Dipecat

SEMARAPURA-Citra Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung tercoreng. 

 

Bahkan ditengah pemerintah gencar memerangi narkoba, justru kantor milik pemerintah (kantor PDAM Tirta Mahottama Kabupaten Klungkung) dipakai tempat nyabu.

 

Memalukan lagi, selain menggunakan gedung pemerintah, pelakunya adalah Tjokorda RM, salah seorang oknum pegawai senior PDAM Klungkung.

 

Kasat Narkoba Polres Klungkung, I Gusti Ngurah Yudistira, saat dikonfirmasi Minggu (30/9), membenarkan terkait penangkapan oknum pegawai PDAM Klungkung berinisial Tjokorda RM, 50.

 

“Ya benar dan kasusnya sedang kami kembangkan”ujarnya.

 

Dijelaskan, oknum pegawai PDAM Klungkung, asal Jalan Imam Bonjol Lingkungan Bucu, Kelurahan Semarapura Tengah, itu dijuk saat nyabu di Kantor PDAM Klungkung, Sabtu (29/9) dini hari.

 

Saat sedang menikmati barang haram itu, pihaknya tiba-tiba didatangi petugas Satuan Narkoba Polres Klungkung, sekitar pukul 01.30.

 

Disaksikan oleh dua masyarakat umum, Satuan Narkoba Polres Klungkung melakukan penggeledahan di dalam ruang pemeriksaan kantor PDAM Klungkung.

 

Dari hasil penggeledahan itu pihak kepolisian berhasil mengamankan, satu buah bong, lima potong pipet plastik, satu buah korek api gas, satu buah kantong kain warna hitam, satu buah pipet plastik, satu buah korek api gas, satu buah kantong kain warna hitam, satu buah pipet kaca yang berisi sisa kristal bening diduga narkotika jenis sabu, empat buah plastik klip warna bening dan satu lembar potongan plaster warna hitam.

 

Adapun barang bukti kemudian dibawa ke Polres Klungkung.

 

Sementara, atas penangkapan RM, Dirut PDAM Tirta Mahottama Klungkung, Nyoman Renin Suyasa saat dikonfirmasi tidak menampik peristiwa itu.

 

Pihaknya pun merasa terpukul atas ulah salah satu oknum pegawainya itu dan ia menyerahkan semuanya pada pihak berwajib.

 

“Tidak ada lembur waktu kejadian.

 

Dan juga bukan hari kerja. Kantor dijaga satpam dari pagi sampai pagi.

 

Kami serahkan semuanya pada pihak yang berwajib.

Jika ada surat bahwa dia berkasus maka akan kami berhentikan sementara.

 

Kalau dinyatakan bersalah dan sudah berkekuatan hukum tetap maka kami akan berhentikan dengan tidak hormat,” tandasnya

SEMARAPURA-Citra Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung tercoreng. 

 

Bahkan ditengah pemerintah gencar memerangi narkoba, justru kantor milik pemerintah (kantor PDAM Tirta Mahottama Kabupaten Klungkung) dipakai tempat nyabu.

 

Memalukan lagi, selain menggunakan gedung pemerintah, pelakunya adalah Tjokorda RM, salah seorang oknum pegawai senior PDAM Klungkung.

 

Kasat Narkoba Polres Klungkung, I Gusti Ngurah Yudistira, saat dikonfirmasi Minggu (30/9), membenarkan terkait penangkapan oknum pegawai PDAM Klungkung berinisial Tjokorda RM, 50.

 

“Ya benar dan kasusnya sedang kami kembangkan”ujarnya.

 

Dijelaskan, oknum pegawai PDAM Klungkung, asal Jalan Imam Bonjol Lingkungan Bucu, Kelurahan Semarapura Tengah, itu dijuk saat nyabu di Kantor PDAM Klungkung, Sabtu (29/9) dini hari.

 

Saat sedang menikmati barang haram itu, pihaknya tiba-tiba didatangi petugas Satuan Narkoba Polres Klungkung, sekitar pukul 01.30.

 

Disaksikan oleh dua masyarakat umum, Satuan Narkoba Polres Klungkung melakukan penggeledahan di dalam ruang pemeriksaan kantor PDAM Klungkung.

 

Dari hasil penggeledahan itu pihak kepolisian berhasil mengamankan, satu buah bong, lima potong pipet plastik, satu buah korek api gas, satu buah kantong kain warna hitam, satu buah pipet plastik, satu buah korek api gas, satu buah kantong kain warna hitam, satu buah pipet kaca yang berisi sisa kristal bening diduga narkotika jenis sabu, empat buah plastik klip warna bening dan satu lembar potongan plaster warna hitam.

 

Adapun barang bukti kemudian dibawa ke Polres Klungkung.

 

Sementara, atas penangkapan RM, Dirut PDAM Tirta Mahottama Klungkung, Nyoman Renin Suyasa saat dikonfirmasi tidak menampik peristiwa itu.

 

Pihaknya pun merasa terpukul atas ulah salah satu oknum pegawainya itu dan ia menyerahkan semuanya pada pihak berwajib.

 

“Tidak ada lembur waktu kejadian.

 

Dan juga bukan hari kerja. Kantor dijaga satpam dari pagi sampai pagi.

 

Kami serahkan semuanya pada pihak yang berwajib.

Jika ada surat bahwa dia berkasus maka akan kami berhentikan sementara.

 

Kalau dinyatakan bersalah dan sudah berkekuatan hukum tetap maka kami akan berhentikan dengan tidak hormat,” tandasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/