27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:35 AM WIB

Alamak…Asyik Bermain, Bocah 4 Tahun Terjatuh dari Rumah Panggung

DENPASAR – Sekitar pukul 14.00 seorang ibu yang mengenakan kerudung berwarna biru terus menangis ketika mengevakuasi buah hati dari mobil ambulans menuju IGD RS Sanglah.

Dia tak kuasa melihat buah hati yang tidak sadarkan diri dan tergolek lemah. Pasalnya Sabil buah hatinya yang masih berusia 4 tahun terjatuh dari rumah panggung. 

Tindakan medis langsung diberikan oleh dokter IGD kepada Sabil. Alat bantu pernafasan yang berisi oksigen dan infus untuk penanganan pertama langsung terpasang.

Wajah panik dan was-was begitu terlihat dari ibu sang anak. Sesekali dia mengusap kening buah hatinya sambil meneteskan air mata. 

Keterangan dari orang tua kandung Sabil, Ibu Us, peristiwa yang terjadi pada buah hatinya sekitar pukul 13.00. Sabil terjatuh dari rumah panggung yang terbuat dari kayu.

Sabil ditemukan pertama kali tergeletak di bawah tanah dengan kondisi tidak sadarkan diri oleh tukang mebel kayu yang saat itu sedang berada di lingkungan rumah tempat tinggalnya. 

“Saat kejadian Sabil sendiri berada di rumah. Karena saya dan ayahnya sedang bekerja di luar. Saya bekerja di toko mebel.

Sementara ayah Sabil sedang mengantarkan barang mebel keluar,” ungkap  perempuan yang tinggal di Jalan Gunung Salak, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat.

Sebelum kejadian Sabil sempat diajak oleh ibu dan ayahnya untuk ikut bekerja. Tetapi Sabil menolak. Dia memilih tetap berada di rumah.

“Sabil ingin tetap berada di rumah untuk nonton film kartu. Itu yang Sabil katakan kepada saya yang akan berangkat bekerja,” katanya.

Begitu mengetahui kejadian yang menimpa buah hatinya, Ibu Us dan suaminya pun langsung pulang ke rumah. 

“Mendengar peristiwa Sabil terjatuh. Kami benar-benar shock. Karena Sabil ketika ditinggal bekerja di rumah dalam kondisi baik,” ungkapnya.

Akibat kejadian ini buah hati mengalami luka di bagian mata sebelah kanan. Kemudian saat diperiksa tim dokter Sabil sempat muntah yang bercampur darah. 

“Kami masih menunggu hasil rontgen dan Ct scan secara medis. Apakah Sabil mengalami pendarahan pada otak atau tidak,” imbuh ibu kandung Sabil.

“Ini menjadi pelajaran buat keluarga kami. Terlebih meninggalkan Sabil sendiri berada di rumah,” tambahnya. 

DENPASAR – Sekitar pukul 14.00 seorang ibu yang mengenakan kerudung berwarna biru terus menangis ketika mengevakuasi buah hati dari mobil ambulans menuju IGD RS Sanglah.

Dia tak kuasa melihat buah hati yang tidak sadarkan diri dan tergolek lemah. Pasalnya Sabil buah hatinya yang masih berusia 4 tahun terjatuh dari rumah panggung. 

Tindakan medis langsung diberikan oleh dokter IGD kepada Sabil. Alat bantu pernafasan yang berisi oksigen dan infus untuk penanganan pertama langsung terpasang.

Wajah panik dan was-was begitu terlihat dari ibu sang anak. Sesekali dia mengusap kening buah hatinya sambil meneteskan air mata. 

Keterangan dari orang tua kandung Sabil, Ibu Us, peristiwa yang terjadi pada buah hatinya sekitar pukul 13.00. Sabil terjatuh dari rumah panggung yang terbuat dari kayu.

Sabil ditemukan pertama kali tergeletak di bawah tanah dengan kondisi tidak sadarkan diri oleh tukang mebel kayu yang saat itu sedang berada di lingkungan rumah tempat tinggalnya. 

“Saat kejadian Sabil sendiri berada di rumah. Karena saya dan ayahnya sedang bekerja di luar. Saya bekerja di toko mebel.

Sementara ayah Sabil sedang mengantarkan barang mebel keluar,” ungkap  perempuan yang tinggal di Jalan Gunung Salak, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat.

Sebelum kejadian Sabil sempat diajak oleh ibu dan ayahnya untuk ikut bekerja. Tetapi Sabil menolak. Dia memilih tetap berada di rumah.

“Sabil ingin tetap berada di rumah untuk nonton film kartu. Itu yang Sabil katakan kepada saya yang akan berangkat bekerja,” katanya.

Begitu mengetahui kejadian yang menimpa buah hatinya, Ibu Us dan suaminya pun langsung pulang ke rumah. 

“Mendengar peristiwa Sabil terjatuh. Kami benar-benar shock. Karena Sabil ketika ditinggal bekerja di rumah dalam kondisi baik,” ungkapnya.

Akibat kejadian ini buah hati mengalami luka di bagian mata sebelah kanan. Kemudian saat diperiksa tim dokter Sabil sempat muntah yang bercampur darah. 

“Kami masih menunggu hasil rontgen dan Ct scan secara medis. Apakah Sabil mengalami pendarahan pada otak atau tidak,” imbuh ibu kandung Sabil.

“Ini menjadi pelajaran buat keluarga kami. Terlebih meninggalkan Sabil sendiri berada di rumah,” tambahnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/