27.1 C
Jakarta
23 November 2024, 17:12 PM WIB

Guru SD Remas-remas Pelajar Cewek, Kadisdik Klaim Tak Ada Pelecehan

GIANYAR – Seorang guru Sekolah Dasar (SD) di salah satu sekolah di Kecamatan Payangan dilaporkan ke polisi karena diduga meremas siswinya berinisial PD, 10, warga Desa Buahan, Kecamatan Payangan.

Kadisdik Gianyar Made Suradnya mengaku telah mengutus Sekretaris Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti permasalahan itu.

Dalam penelusuran dinas, diketahui jika antara sang guru dengan siswi yang menjadi korban masih ada hubungan kerabat.

“Antara guru dan ayah siswi itu memisan (sepupu, red). Karena ada masalah pribadi, ketidakcocokan di rumah, makanya dilaporkanlah guru ini,” ujar Suradnya.

Dijelaskan Suradnya, kasus ini masih berjalan. Lantaran ada masalah di internal keluarga, maka bukan tidak mungkin sang guru akan melawan.

“Kelihatannya kalau tidak benar, nanti bisa dituntut balik korbannya,” jelasnya. Dinas sendiri belum melihat bentuk pencabulan yang terjadi dilakukan oleh guru terhadap siswinya.

“Karena dia (guru, red) sedang melatih anak. Saat melatih ada beberapa siswa, ada tiga orang. Jadi ketiganya dipegang, kurang gerak makanya dipegang, ini begini-ini begini,” ungkapnya.

Dinas juga telah memanggil dua siswa lainnya yang ikut latihan. “Mereka juga sama, dipegang karena ada gerakan yang perlu dibenahi. Makanya pelecehan seksual dalam bidang apa? buktinya belum ada,” terangnya.

Berbeda halnya apabila yang diraba adalah bagian vital. “Kecuali susu dibejek, baru. Ini situasi sedang latihan. Ini anak SD anak kecil. Kami lihat masih wajar, karena masih latihan. Semuanya juga dipegang, yang begini yang betul,” ungkapnya.

Maka dari itu, pihak Disdik tidak melihat ada pelecehan. “Indikator apa. Kecuali di sana pegang susu dan sebagainya. Ini sama dengan menari kan juga begitu,” imbuhnya.

Atas permasalahan ini, proses belajar mengajar di sekolah itu berlangsung normal. “Anaknya sudah belajar seperti biasa,” tukasnya.

GIANYAR – Seorang guru Sekolah Dasar (SD) di salah satu sekolah di Kecamatan Payangan dilaporkan ke polisi karena diduga meremas siswinya berinisial PD, 10, warga Desa Buahan, Kecamatan Payangan.

Kadisdik Gianyar Made Suradnya mengaku telah mengutus Sekretaris Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti permasalahan itu.

Dalam penelusuran dinas, diketahui jika antara sang guru dengan siswi yang menjadi korban masih ada hubungan kerabat.

“Antara guru dan ayah siswi itu memisan (sepupu, red). Karena ada masalah pribadi, ketidakcocokan di rumah, makanya dilaporkanlah guru ini,” ujar Suradnya.

Dijelaskan Suradnya, kasus ini masih berjalan. Lantaran ada masalah di internal keluarga, maka bukan tidak mungkin sang guru akan melawan.

“Kelihatannya kalau tidak benar, nanti bisa dituntut balik korbannya,” jelasnya. Dinas sendiri belum melihat bentuk pencabulan yang terjadi dilakukan oleh guru terhadap siswinya.

“Karena dia (guru, red) sedang melatih anak. Saat melatih ada beberapa siswa, ada tiga orang. Jadi ketiganya dipegang, kurang gerak makanya dipegang, ini begini-ini begini,” ungkapnya.

Dinas juga telah memanggil dua siswa lainnya yang ikut latihan. “Mereka juga sama, dipegang karena ada gerakan yang perlu dibenahi. Makanya pelecehan seksual dalam bidang apa? buktinya belum ada,” terangnya.

Berbeda halnya apabila yang diraba adalah bagian vital. “Kecuali susu dibejek, baru. Ini situasi sedang latihan. Ini anak SD anak kecil. Kami lihat masih wajar, karena masih latihan. Semuanya juga dipegang, yang begini yang betul,” ungkapnya.

Maka dari itu, pihak Disdik tidak melihat ada pelecehan. “Indikator apa. Kecuali di sana pegang susu dan sebagainya. Ini sama dengan menari kan juga begitu,” imbuhnya.

Atas permasalahan ini, proses belajar mengajar di sekolah itu berlangsung normal. “Anaknya sudah belajar seperti biasa,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/