DENPASAR – Polisi tampaknya masih menutup rapat kasus truk tangki BBM yang ‘kencing’ di SPBU Suwung Batan Kendal, Senin (10/6) lalu.
Justru jawaban diberikan bos SPBU Suwung Batan Kendal, Mardana. Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Mardana membenarkan ada penggerebekan oleh pihak kepolisian.
Namun, detailnya Mardana mengaku tidak tahu menahu lantaran tidak berada di tempat. Dia mengaku sedang bersembahyang di luar kota.
Yang jelas, setelah penggerebekan, dia langsung menghubungi manajer. Katanya, benar pihaknya telah memesan BBM untuk di isi di penampungan.
Ternyata mobil tangki yang diutus oleh Pertamina untuk melakukan pengisian, membawa jerigen. Di sana sopir tangki yang tak dikenal itu lantas mengisi jerigen.
Spontan, aksi sopir itu langsung digerebek aparat kepolisian yang menyanggongi SPBU Suwung Batan Kendal.
“Ya, saat itu saya lagi dikampung, saya tidak tahu apa. Makanya saya meralat pemberitaan yang menyatakan bos SPBU Suwung diamankan lantaran mengendalikan aksi ini,” beber Mardana.
Dia juga membantah diamankan aparat kepolisian karena memang dirinya tidak tahu menahu. “Saya lagi di rumah, habis latihan menembak,” bebernya.
Soal penyegelan SPBU, Mardana mengatakan bahwa yang bermasalah itu adalah truk tangki BBM yang diutus Pertamina bersama sopir, bukan SPBU.
Karena itu dia tidak berani berkomentar lebih jauh. “SPBU masih beroperasi dan saya tidak dipanggil oleh penyidik, apalagi sampai diamankan.
Jadi, klir, setahu saya tidak ada masalah apa-apa. SBPU masih beroperasi. Lebih detailnya, silakan tanya Polda,” cetusnya.
Yang menarik, setelah pemberitaan muncul, dia sempat dihubungi Pertamina. Namun, lagi-lagi dia mengaku tidak tahu menahu.
“Atas pemberitaan yang sudah terbit, saya langsung ditegur oleh Pertamina,” katanya. Di lain sisi, Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Yuliar Kus Nugroho mengaku akan bertanya dulu ke anggota di lapangan.
“Barusan habis rapat dengan atasan. Nanti saya tanyakan ke anggota dulu baru bisa berkomentar,” singkatnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, suasana parkiran di halaman belakang gedung Krimsus Polda Bali sama sekali tidak terdapat BBM tangki
yang dikabarkan sempat disegel di lokasi kejadian. Di SPBU mobil tangki yang dimaksud juga tidak ada.