DENPASAR – RS Sanglah kembali menerima pasien diduga korban kecelakaan tanpa identitas.
Sayangnya, pria yang memiliki tato di sekujur badan tersebut tak sanggup berjuang melawan maut. Korban dinyatakan meninggal dunia 11 Agustus lalu.
Menurut tim medis, korban mengalami kerusakan pada organ dalam. Selain itu ada luka lecet-lecet dan memar di bagian punggung, dada serta paha kanan.
Belum diketahui peristiwa apa yang dialami oleh korban. Namun, saat diterima oleh pihak rumah sakit dalam kondisi kritis.
Kepala Bagian SMF Kedokteran Instalasi Forensik RSUP Sanglah dr. Ida Bagus Putu Alit mengatakan, korban diketahui berjenis kelamin laki-laki, berumur 36 tahun dan bertinggi badan 168 cm.
Korban ditemukan tergeletak di Jalan Sidakarya, Denpasar Selatan. Korban dibawa ke RSUP Sanglah 8 Agustus lalu dalam kondisi trauma tumpul pada bagian perut.
Dua hari dirawat, korban akhirnya meninggal dunia. “ Ada luka lecet-lecet dan memar tersebar pada punggung dan dada serta paha kanan. Korban telah dioperasi di bagian perut.
Diimbau bagi keluarga dengan ciri-ciri di atas agar ke Instalansi Kedokteran Forensik RS Sanglah,” ucapnya.
Identifikasi khusus, di dalam tubuhnya ada tato di bagian punggung kiri motof topeng dan samurai. Sedangkan tato paha kiri bermotif singa.
Dikatakan kekerasan tumpul yang dari gambaran lukanya sesuai dengan kecelakaan lalu lintas. “ Bukan kekerasan tumpul yang dari gambaran lukanya seduai dengan kecelakaan lalulintas,” imbuhnya.