28.2 C
Jakarta
17 September 2024, 2:47 AM WIB

TERUNGKAP! Sebelum Bikin Onar, Pasien RS Klungkung Gelar Pesta Miras

SEMARAPURA – Tim medis dan petugas keamanan RSUD Klungkung dibuat sibuk dengan tingkah laku salah seorang pasiennya,

I Kadek Yuliartawan, 20, warga Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan yang dirawat dalam kondisi mabuk, Sabtu (12/10) sekitar pukul 20.30.

Yuliartawan yang luka akibat terkena pecahan botol miras ngamuk lantaran menolak dirawat di IGD RSUD Klungkung.

Keributan pun terjadi saat pihak keluarga dan petugas keamanan mencoba menghadang Yuliartawan yang hendak pergi dari RSUD Klungkung.

Berdasar informasi, I Kadek Yuliartawan, 20, asal Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan awalnya minum minuman keras bersama rekannya di Bale Banjar Batur, asal Desa Sampalan Klod.

Pada saat sedang minum miras itu, Yuliartawan tiba-tiba membanting botol mirasnya hingga pecahan dan melukai telunjuk tangan kanannya.

Melihat tangan Yuliartawan berdarah, rekan-rekannya pun mengantarnya ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan.

Tiba di IGD RSUD Klungkung, Yuliartawan langsung ditangani. Telunjuk tangan kanannya yang luka karena terkena pecahan botol akhirnya dijahit dan diperban.

Entah karena apa, Yuliartawan yang masih dalam pengaruh miras itu langsung membuka perban yang membalut lukanya.

Tidak sampai di sana, Yuliartawan langsung keluar dari IGD RSUD Klungkung. Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Pihaknya menambahkan, setelah membuka perban yang membalut lukanya, petugas keamanan dan pihak keluarga berusaha merayu Yuliartawan agar tetap menjalani perawatan.

Bukannya menurut, Yuliartawan malah mengamuk sehingga banyak warga yang menonton. Karena kondisi pada saat itu semakin tidak kondusif, petugas keimanan RSUD Klungkung akhirnya meminta bantuan Polres Klungkung.

Yuliartawan akhirnya diamankan ke Polres Klungkung. “Pasien dalam kondisi mabuk. Setelah ditangani di UGD, tiba-tiba membuka seluruh perban,” tandasnya.

Kasubag Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa menambahkan pasien RSUD Klungkung yang dirawat dalam kondisi mabuk itu membuat onar namun tidak sampai menimbulkan kerusakan. 

SEMARAPURA – Tim medis dan petugas keamanan RSUD Klungkung dibuat sibuk dengan tingkah laku salah seorang pasiennya,

I Kadek Yuliartawan, 20, warga Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan yang dirawat dalam kondisi mabuk, Sabtu (12/10) sekitar pukul 20.30.

Yuliartawan yang luka akibat terkena pecahan botol miras ngamuk lantaran menolak dirawat di IGD RSUD Klungkung.

Keributan pun terjadi saat pihak keluarga dan petugas keamanan mencoba menghadang Yuliartawan yang hendak pergi dari RSUD Klungkung.

Berdasar informasi, I Kadek Yuliartawan, 20, asal Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan awalnya minum minuman keras bersama rekannya di Bale Banjar Batur, asal Desa Sampalan Klod.

Pada saat sedang minum miras itu, Yuliartawan tiba-tiba membanting botol mirasnya hingga pecahan dan melukai telunjuk tangan kanannya.

Melihat tangan Yuliartawan berdarah, rekan-rekannya pun mengantarnya ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan.

Tiba di IGD RSUD Klungkung, Yuliartawan langsung ditangani. Telunjuk tangan kanannya yang luka karena terkena pecahan botol akhirnya dijahit dan diperban.

Entah karena apa, Yuliartawan yang masih dalam pengaruh miras itu langsung membuka perban yang membalut lukanya.

Tidak sampai di sana, Yuliartawan langsung keluar dari IGD RSUD Klungkung. Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Pihaknya menambahkan, setelah membuka perban yang membalut lukanya, petugas keamanan dan pihak keluarga berusaha merayu Yuliartawan agar tetap menjalani perawatan.

Bukannya menurut, Yuliartawan malah mengamuk sehingga banyak warga yang menonton. Karena kondisi pada saat itu semakin tidak kondusif, petugas keimanan RSUD Klungkung akhirnya meminta bantuan Polres Klungkung.

Yuliartawan akhirnya diamankan ke Polres Klungkung. “Pasien dalam kondisi mabuk. Setelah ditangani di UGD, tiba-tiba membuka seluruh perban,” tandasnya.

Kasubag Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa menambahkan pasien RSUD Klungkung yang dirawat dalam kondisi mabuk itu membuat onar namun tidak sampai menimbulkan kerusakan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/