25.4 C
Jakarta
25 November 2024, 6:31 AM WIB

Saat Berikan Peringatan Ketiga Ormas, Gubernur Bali Menangis Haru

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya merespon surat rekomendasi Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose untuk membekukan sementara tiga ormas besar di Bali.

Bahkan sebagai tindak lanjut surat rekomendasi tentang pembekuan tiga organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Bali, Selasa (15/1) ia memanggil  dan mengumpulkan tiga pimpinan ormas ke kantor Gubernur Bali di Renon.

Usai dipanggil, gubernur juga memberikan Surat Peringatan (SP) kepada tiga Ormas, Yaitu DPP Laskar Bali (LB), DPD Keluarga Suka Duka Baladika Bali dan Pemuda Bali Bersatu (PBB).

Surat peringatan tersebut diterima langsung oleh Ketua Laskar Bali AA Ketut Suma Wedanta alias Agung Alit,  Ketua Baladika Bali Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota dan Sekretaris PBB, I Gede Putu Mahardika. 


Selain menerima surat, ketiga pimpinan ormas besar di Bali, itu juga menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan bersepakat melaksanakan kegiatan bersama-sama dalam waktu dekat berupa deklarasi menjaga ketertiban, kenyamanan, keamanan dan kedamaian masyarakat Bali.


“Sekaligus untuk menciptakan suasana yang kondusif menghadapi Pemilu serentak 2019,” tandas Koster.

Bahkan usai bertemu dengan ormas, mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali ini juga terlihat meneteskan air mata karena terharu.


“Saya mohon kawan-kawan bisa memahami posisi saya ini. apa yang saya lakukan sebagai gubernur, inilah yang terbaik yang  bisa saya lakukan, menyikapi surat dari bapak kapolda,” ujarnya dengan terbata-bata.


“Ini opsi maksimal yang saya berikan. yang bisa saya pertanggung jawabkan, sesuai dengan peraturan peundang-undangan,” ujarnya sambil teteskan air mata.


Masih pada kesempatan itu, Koster juga menyampaikan rasa bangga dan berterima kasih dengan pimpinan ormas, karena menurutnya para pimpinan ini begitu tulus menandatangani dan menerima surat peringatan.


“Bahkan mereka akan membuat kegiatan bersama. Laskar Bali, Baladika dan Pemuda Bali Bersatu bersepakat akan melakukan kegiatan bersama untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kebanggaan masyarakat Bali,”imbuhnya. 


Termasuk dalam persiapan Pemilu 2019 yang akan datang, kata Koster, dengan bersatunya ketiga pimpinan ormas di Bali, ini sekaligus akan menjawab persepsi negatif publik

 

 “Bahwa ini adalah orang-orang sesungguhnya bisa kita ajak secara bersama, untuk menjaga Bali menuju Bali yang aman dan nyaman, itu,” pungkasnya.

 

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya merespon surat rekomendasi Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose untuk membekukan sementara tiga ormas besar di Bali.

Bahkan sebagai tindak lanjut surat rekomendasi tentang pembekuan tiga organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Bali, Selasa (15/1) ia memanggil  dan mengumpulkan tiga pimpinan ormas ke kantor Gubernur Bali di Renon.

Usai dipanggil, gubernur juga memberikan Surat Peringatan (SP) kepada tiga Ormas, Yaitu DPP Laskar Bali (LB), DPD Keluarga Suka Duka Baladika Bali dan Pemuda Bali Bersatu (PBB).

Surat peringatan tersebut diterima langsung oleh Ketua Laskar Bali AA Ketut Suma Wedanta alias Agung Alit,  Ketua Baladika Bali Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota dan Sekretaris PBB, I Gede Putu Mahardika. 


Selain menerima surat, ketiga pimpinan ormas besar di Bali, itu juga menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan bersepakat melaksanakan kegiatan bersama-sama dalam waktu dekat berupa deklarasi menjaga ketertiban, kenyamanan, keamanan dan kedamaian masyarakat Bali.


“Sekaligus untuk menciptakan suasana yang kondusif menghadapi Pemilu serentak 2019,” tandas Koster.

Bahkan usai bertemu dengan ormas, mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali ini juga terlihat meneteskan air mata karena terharu.


“Saya mohon kawan-kawan bisa memahami posisi saya ini. apa yang saya lakukan sebagai gubernur, inilah yang terbaik yang  bisa saya lakukan, menyikapi surat dari bapak kapolda,” ujarnya dengan terbata-bata.


“Ini opsi maksimal yang saya berikan. yang bisa saya pertanggung jawabkan, sesuai dengan peraturan peundang-undangan,” ujarnya sambil teteskan air mata.


Masih pada kesempatan itu, Koster juga menyampaikan rasa bangga dan berterima kasih dengan pimpinan ormas, karena menurutnya para pimpinan ini begitu tulus menandatangani dan menerima surat peringatan.


“Bahkan mereka akan membuat kegiatan bersama. Laskar Bali, Baladika dan Pemuda Bali Bersatu bersepakat akan melakukan kegiatan bersama untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kebanggaan masyarakat Bali,”imbuhnya. 


Termasuk dalam persiapan Pemilu 2019 yang akan datang, kata Koster, dengan bersatunya ketiga pimpinan ormas di Bali, ini sekaligus akan menjawab persepsi negatif publik

 

 “Bahwa ini adalah orang-orang sesungguhnya bisa kita ajak secara bersama, untuk menjaga Bali menuju Bali yang aman dan nyaman, itu,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/