29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:02 AM WIB

Sopir Bus Maut Masih Kabur, Polisi Minta Segera Serahkan Diri

DENPASAR – Satuan Lantas Polresta Denpasar terus melakukan pengembangan untuk mengejar sopir bus maut tabrakan beruntun

di Jalan Raya Uluwatu I, depan Gerbang Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Jumat (13/4) sore lalu.

Menurut informasi, penyidik baru memeriksa sejumlah saksi di TKP dan saksi korban yang hanya mengalami luka ringan.

Sementara itu, pelaku (sopir bus, red) belum dimintai keterangan. “Ya, sopir bus maut belum dimintai keterangan lantaran masih kabur,” beber sumber Satlantas Polresta Denpasar.

Kepolisian sendiri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sebab sampai saat ini sang sopir masih kabur.

“Ya kita sementara menghubungi pihak bus untuk mencari tahu identitas pelaku. Rencannya, kami dari lantas bakal

bekerja sama dengan pihak Reskrim untuk melakukan pengejaran setelah mendapatkan alamat lengkap sopir bus itu,” bebernya.

Kepolisian sendiri meminta sopir bus menyerahkan diri dan bertanggungjawab atas apa yang terjadi. Dengan begitu, masalah cepat selesai. “Daripada kabur, serahkan diri saja. Toh, kapan pun akan dimintai keterangan,” tuturnya.

Sementara itu dilaporkan masih ada empat orang yang menjalani perawatan di RS Sanglah. Mereka belum bisa dimintai keterangan karena masih perlu mendapat perawatan dari tim medis.

DENPASAR – Satuan Lantas Polresta Denpasar terus melakukan pengembangan untuk mengejar sopir bus maut tabrakan beruntun

di Jalan Raya Uluwatu I, depan Gerbang Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Jumat (13/4) sore lalu.

Menurut informasi, penyidik baru memeriksa sejumlah saksi di TKP dan saksi korban yang hanya mengalami luka ringan.

Sementara itu, pelaku (sopir bus, red) belum dimintai keterangan. “Ya, sopir bus maut belum dimintai keterangan lantaran masih kabur,” beber sumber Satlantas Polresta Denpasar.

Kepolisian sendiri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sebab sampai saat ini sang sopir masih kabur.

“Ya kita sementara menghubungi pihak bus untuk mencari tahu identitas pelaku. Rencannya, kami dari lantas bakal

bekerja sama dengan pihak Reskrim untuk melakukan pengejaran setelah mendapatkan alamat lengkap sopir bus itu,” bebernya.

Kepolisian sendiri meminta sopir bus menyerahkan diri dan bertanggungjawab atas apa yang terjadi. Dengan begitu, masalah cepat selesai. “Daripada kabur, serahkan diri saja. Toh, kapan pun akan dimintai keterangan,” tuturnya.

Sementara itu dilaporkan masih ada empat orang yang menjalani perawatan di RS Sanglah. Mereka belum bisa dimintai keterangan karena masih perlu mendapat perawatan dari tim medis.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/