DENPASAR – Perintah resmi dirilis Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose. Jenderal polisi bintang dua ini memerintahkan
anggota menembak mati di tempat jika ada oknum teroris yang membahayakan masyarakat dan anggota di lapangan.
“Ya perintah beliau sudah jelas, anggota tidak perlu lagi meminta petunjuk ke atasan. Langsung sikat,’ tutur Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja.
Untuk mengantisipasi teroris masuk Pulau Bali, Polda Bali menggunakan sistem pengamanan berlapis dengan mengarahkan seluruh jajaran dan dari masing-masing satuan.
Hingga kini status pengamanan Polda Bali dan jajaran masih siaga satu. Polda pun sudah menginstruksikan jajaran untuk melakukan pengamanan berlapis dengan anggota bersenjata lengkap berompi.
“Silakan cek di pintu masuk Baili, baik udara dan darat, akan ketahuan di sana,” tutur Kombes Hengky. Polda sendiri memastikan kondisi Bali relative aman terkendali.
“Ya, Bali sampai saat ini masih aman. Seperti yang saya katakan tadi, semua anggota dari berbagai satuan dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Kalau beberapa kasus yang sementara di kembangkan, contoh kasus perampokan tetap berjalan dengan anggota yang ditunjuk khusus melakukan penyelidikan,” bebernya.
Menurutnya, pengamanan berlapis tidak saja diberlakukan di markas kepolisian, dan pintu masuk keluar Bali, tapi juga objek wisaat, tempat ibadah, dan pusat perbelanjaan.
“Di sejumlah tempat yang padat dengan penduduk pendatang pun sementara di sisir untuk memastikan bahwa tidak ada oknum teroris. Penyisiran ini melibatkan desa adat masing-masing,” timpalnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, pengamanan superketat terlihat di Mapolresta Denpasar. Pintu masuk Polresta ditutup rapi dan penjagaan berlapis di bagian dalam pintu gerbang.
Pengunjung Polresta tak terkecuali semuanya di periksa. Yang membawa tas atau ransel disuruh buka dan keluaran satu persatu. Setelah itu, badan di geledah baru diijinkan masuk.
Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo mengatakan, pengamanan berlapis ini bagian dari pengamanan siaga satu.
Bukan hanya di Polresta saja melainkan ditempat ibadah, dan tempat ramai lainnya. “Anggota juga sudah diperintahkan, jika ada teroris maka jangan takut
untuk mengambil tindakan tegas. Bila perlu tembak mati ditempat sesuai perintah atasan. Sampai saat ini Bali aman,” tuturya.