SERIRIT –Tim unit reserse kriminal (reskrim) Polsek Seririt menangkap salah seorang oknum penyebar berita bohong alias hoax, pada Kamis malam (14/11).
Pria berinial SC, 41, dan bekerja di salah satu perusahaan BUMN itu ditangkap sesaat setelah menyebarkan video berkonten provokatif dan menimbulkan keresahan dan ketakutan masyarakat sesaat setelah Buleleng diguncang gempa bumi dua kali berkekuatan 4,6 SR dan 5,1 SR pada Kamis petang.
SC yang ketika itu sedang melakukan persembahyangan di Pura Puseh, Seririt Buleleng menggungah sebuah video yang menimbulakn kegaduhan.
Masih dengan mengenakan pakaian adat Bali, SC yang saat itu menumpang dengan membonceng salah seorang temannya dengan mengendarai sepeda motor terus melakkan siaran langsung dengan merekam dan menyerukan bahwa air laut di daerah Pengastulan sudah surut.
“Di Seririt penduduk sudah menuju dataran tinggi, karena air di daerah tersebut sudah surut dan naik,” ucap pria menggunakan udeng putih sambil memvideokan dirinya.
Terkait penangkapan SC, Kapolsek Seririt Kompol Made Uder yang dikonfirmasi terpisah, Jumat (15/11) membenarkan. “Kami sudah membekuk langsung malam itu juga usai terjadi gempa bumi,” tegas Uder
Dikatakan Kompol Uder, akibat video siaran langsung yang diunggah SC, warga setempat ketakutan meski sesuai informasi BMKG, gempa bumi dengan kekuatan magnitude 5,1 SR tidak berpotensi tsunami.
Dari video tersebut menjadi viral, warga kelurahan Seririt semakin menjadi-jadi meningggalkan kampung halaman mencari dataran tinggi. Hingga muncul kepanikan,” terang.
Selanjutnya, pascadiamankan, Kompol Uder menambahkan jika saat ini terduga pelaku penyebar hoax tsunami (SC) masih diamankan Mapolsek Seririt.