27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:39 AM WIB

Terharu, Ternyata Ini yang Membuat Koster Menangis saat SP Ormas

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya merespons surat Kapolda Bali Irjen Petrus Golose tertanggal 27 April 2017 yang meminta pembubaran tiga ormas, Laskar Bali (LB), Baladika Bali (BB), dan Pemuda Bali Bersatu (PBB).

Selasa sore (15/1) bertempat di Kantor Gubernur, Koster mengumpulkan tokoh tiga ormas tersebut. Koster menyatakan tidak membubarkan ketiga ormas tersebut, tapi memberikan peringatan dan pembinaan.

Tampak hadir Ketua Umum Baladika Bali I Bagus Alit Sucipta atau Gus Bota; Ketua Dewan Penasihat Laskar Bali AA Suma Widana atau Gung Suma;

Ketua Umum Laskar Bali AA Ketut Suma Wedanta atau Gung Alit; dan Sekretaris Umum PBB Putu Gede Mahardika.

Yang menarik, Koster sempat menangis meneteskan air mata di tengah-tengah memberikan pernyataan pada awak media.

“Saya sebagai gubernur harus melakukan anak-anak ini (Laskar Bali, Baladika, PBB) sebagai anak-anak saya…(terdiam kemudian meneteskan air mata). Jadi, saya tidak bisa…(kembali terdiam menangis),” ujar Koster sambil terisak.

Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu terdiam beberapa saat berusaha mengendalikan diri. Dia kembali melanjutkan pernyataannya dengan terbata-bata.

“Apa yang saya harus lakukan harus terukur dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sekala dan niskala (kembali terdiam sambil meneteskan air mata).” katanya.

“Saya minta kawan-kawan (media) memahami posisi saya. Apa yang saya lakukan sebagai gubernur, inilah yang terbaik. Inilah opsi maksimal sesuai peraturan perundang-undangan, sesuai kewenangan gubernur,” imbuhnya lirih.

 

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya merespons surat Kapolda Bali Irjen Petrus Golose tertanggal 27 April 2017 yang meminta pembubaran tiga ormas, Laskar Bali (LB), Baladika Bali (BB), dan Pemuda Bali Bersatu (PBB).

Selasa sore (15/1) bertempat di Kantor Gubernur, Koster mengumpulkan tokoh tiga ormas tersebut. Koster menyatakan tidak membubarkan ketiga ormas tersebut, tapi memberikan peringatan dan pembinaan.

Tampak hadir Ketua Umum Baladika Bali I Bagus Alit Sucipta atau Gus Bota; Ketua Dewan Penasihat Laskar Bali AA Suma Widana atau Gung Suma;

Ketua Umum Laskar Bali AA Ketut Suma Wedanta atau Gung Alit; dan Sekretaris Umum PBB Putu Gede Mahardika.

Yang menarik, Koster sempat menangis meneteskan air mata di tengah-tengah memberikan pernyataan pada awak media.

“Saya sebagai gubernur harus melakukan anak-anak ini (Laskar Bali, Baladika, PBB) sebagai anak-anak saya…(terdiam kemudian meneteskan air mata). Jadi, saya tidak bisa…(kembali terdiam menangis),” ujar Koster sambil terisak.

Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu terdiam beberapa saat berusaha mengendalikan diri. Dia kembali melanjutkan pernyataannya dengan terbata-bata.

“Apa yang saya harus lakukan harus terukur dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sekala dan niskala (kembali terdiam sambil meneteskan air mata).” katanya.

“Saya minta kawan-kawan (media) memahami posisi saya. Apa yang saya lakukan sebagai gubernur, inilah yang terbaik. Inilah opsi maksimal sesuai peraturan perundang-undangan, sesuai kewenangan gubernur,” imbuhnya lirih.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/